121 Tewas di Perayaan Seni Maut Hindu Gegara Penceramah India ‘Ngaku’ Dewa


Jakarta, CNN Indonesia

Penceramah keagamaan paling tenar India, Bhole Baba, jadi sorotan di balik insiden maut Perayaan Seni agama Hindu, Satsang, di Provinsi Uttar Pradesh, India, Selasa (2/7).

Total 121 orang tewas dalam Perayaan Seni Satsang yang dihadiri sekitar 250 ribu jemaat dari penjuru India. Mereka khusus datang untuk bertemu dengan penceramah Hindu terkenal, Bhole Baba alias Narayan Sakaar, yang mengaku sebagai dewa.


Satsang merupakan dialog antara jemaah dengan Satguru atau guru untuk mengajarkan hal spiritual.

Insiden berdarah terjadi setelah acara dialog dengan Satguru. Salah satu saksi mata mengungkapkan situasi mengerikan saat ratusan orang terjatuh dan terinjak-injak akibat berdesakan keluar.

“Ketika khotbah selesai, semua orang berlarian,” kata Shakuntala, dikutip media lokal India.

Pejabat yang enggan disebutkan namanya mengatakan usai khotbah warga bergegas lari Ke arah pintu keluar berusaha menyentuh kaki Baba.

Situasi itu, kata Ia, menyebabkan kerumunan besar di area yang kecil, demikian dikutip NDTV.

Media lokal India Bahkan melaporkan para warga berusaha mengumpulkan debu bekas injakan atau ban Kendaraan Pribadi dari ‘tokoh agama’ itu. Hal ini memicu desak-desakan yang mengakibatkan banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak, terinjak-injak.

Dari laporan-laporan itu ada dua pergerakan massa, mereka yang Ke arah pintu dan yang lain bergerak ke arah berlawanan untuk mengumpulkan debu.

Sementara itu, pengacara penceramah Bhole Baba menyatakan kliennya tidak Berniat lari dari tanggung jawab atas tewasnya 121 orang tersebut.

Mantan perwira polisi India itu sempat menghilang setelah insiden maut Perayaan Seni Satsang tersebut.

Sebanyaknya media lokal India seperti dikutip dari AFP melaporkan, Bhole Baba, sempat menepi ke salah satu kuilnya.

Pengacara Bhole Baba, AP Singh, mengatakan kepada AFP bahwa kliennya tidak bersalah atas insiden Perayaan Seni maut yang mewaskan 121 orang itu.

“Tak ada alasan baginya untuk bersembunyi. Ia tidak pernah bersembunyi seumur hidupnya. Ia percaya dengan proses hukum. Ia Berniat mematuhi arahan dari polisi,” tutur Singh.

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA