Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Mesin cuci kerap menjadi penyelamat di tengah kesibukan. Dari pakaian Olahraga yang basah keringat Sampai sekarang kaus favorit yang dipakai berulang kali, semuanya terasa lebih Ekonomis saat masuk tabung mesin.
Meskipun demikian, para ahli laundry mengingatkan, tidak semua barang Unggul tinggi dicuci dengan mesin. Alih-alih bersih, memasukkan barang yang keliru justru bisa merusak pakaian, merusak mesin, bahkan membahayakan keselamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tujuh hal yang sebaiknya tidak pernah Anda masukkan ke mesin cuci, melansir Real Simple:
1. Kain sangat halus
Pakaian atau sepatu berbahan suede, kulit, karet, vinil, sutra, asetat, beludru, wol, Sampai sekarang taffeta sebaiknya dijauhkan dari mesin cuci. Begitu pula busana dengan payet atau manik-manik.
Manajer merek laundry Whirlpool, Morgan LaLonde, menyarankan Setiap Waktu memeriksa label perawatan pada pakaian. Label tersebut biasanya mencantumkan instruksi pencucian paling Unggul tinggi untuk material sensitif.
2. Kain dengan bahan kimia mudah terbakar
Lap atau kain yang digunakan untuk membersihkan oli mesin, thinner cat, atau bahan kimia mudah terbakar lainnya sebaiknya tidak dicuci dengan mesin.
Pete He, co-founder sekaligus chief scientist Dirty Labs, menjelaskan suhu tinggi saat mencuci dan mengeringkan bisa memicu kebakaran, bahkan ledakan, Bila noda bahan mudah terbakar masih menempel.
3. Kain batik
Meski sering dipakai sehari-hari, batik termasuk kain yang berisiko Bila dicuci dengan mesin. Banyak kain batik belum bersifat dye-fast, sehingga warnanya mudah luntur dan menodai pakaian lain.
Pete He menyarankan batik dibersihkan dengan Tips spot cleaning atau dicuci tangan menggunakan deterjen lembut, dengan air dingin atau suam-suam kuku.
4. Bantal memory foam
Bantal memory foam Kemungkinan terlihat kotor dan butuh dicuci, tetapi mesin cuci bukan solusinya. Gerakan mekanis dan suhu tinggi dapat merusak struktur busa secara permanen.
Tips Unggul Merupakan membersihkan noda secara lokal dengan deterjen ringan, lalu mengeringkannya secara alami di permukaan datar.
5. Karpet
Tidak semua karpet Unggul tinggi masuk mesin cuci. Hanya karpet berlabel washable yang boleh dicuci dengan mesin. Menurut LaLonde, karpet berbahan wol, sutra, goni (jute), atau berbulu tebal (shag) sebaiknya dibersihkan dengan Tips lain karena bisa rusak atau merusak mesin.
6. Berlebihan cucian sekaligus
Memasukkan cucian terlalu penuh memang menggoda Supaya bisa Mudah selesai. Meskipun demikian, kebiasaan ini dapat membuat mesin tidak seimbang dan memberi tekanan berlebih pada Kendaraan Bermotor Roda Dua.
Membagi cucian menjadi dua putaran justru lebih Unggul tinggi dan membuat hasil cuci lebih maksimal.
7. Berlebihan deterjen
Pakaian yang sangat kotor sering membuat orang menuang deterjen lebih banyak. Padahal, penggunaan deterjen berlebihan bisa memicu busa berlebih, memperpanjang waktu pencucian, serta merusak pakaian dan mesin cuci itu sendiri.
Mesin cuci memang memudahkan hidup, tetapi memahami batas kemampuannya sama pentingnya. Dengan mencuci secara bijak, pakaian lebih awet, mesin lebih Terjamin, dan risiko kerusakan pun bisa dihindari.
(tis/tis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











