Rahasia Panjang Umur Sampai 100 Tahun, Ternyata Berkebun

Jakarta, CNN Indonesia —

Hidup sehat dan panjang umur Merupakan impian banyak orang. Salah satu Trik untuk mencapainya Merupakan dengan menjaga kesehatan dan memastikan tubuh tetap Segar.

Sekarang, pergi ke pusat kebugaran menjadi tren Olahraga yang banyak diminati. Meskipun demikian, tidak semua orang bisa pergi ke pusat kebugaran.

Faktanya, beberapa hobi sederhana justru bisa Menyajikan manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan berolahraga di gym. Salah satunya berkebun.

Dan Buettner, seorang peneliti Blue Zone mengungkapkan bahwa berkebun Merupakan kebiasaan yang dapat membuat seseorang tetap sehat dan Segar, bahkan di usia lanjut.

“Setelah 20 tahun mengamati orang-orang yang hidup paling lama di dunia, saya bisa mengatakan tanpa ragu bahwa Olahraga Unggul Merupakan berkebun,” kata Dan dalam unggahannya di TikTok @danbuettner.

Menurutnya, berkebun bukan hanya aktivitas biasa, tetapi bisa mengurangi stres dan Mengoptimalkan kebugaran tubuh.

“Mengapa? Karena aktivitas ini melibatkan berbagai gerakan tubuh, menurunkan tingkat stres, dan membuat Anda sedikit kehabisan napas,” jelasnya, dikutip dari Surrey Live.

Ditambah lagi, berkebun Bahkan mendorong seseorang untuk tetap aktif setiap hari.

“Karena Anda menanam sayuran sendiri dan ingin melihatnya tumbuh serta menikmatinya, secara alami Anda Nanti akan terdorong untuk menyiram, menyiangi, atau memanen setiap hari,” lanjut Dan.

Ia bahkan menyarankan Supaya bisa siapa pun yang ingin panjang umur mulai berkebun.

“Manakala ingin awet muda dan tetap sehat dalam jangka panjang, berkebun. Kita Nanti akan bertemu saat Anda berusia 100 tahun,” ujarnya.

Bakar banyak kalori

Teori ini Bahkan didukung oleh Kieran Sheridan, seorang fisioterapi yang berbasis di Uni Emirat Arab. Ia menyoroti jumlah kalori yang dapat terbakar saat seseorang menghabiskan waktu untuk berkebun.

“Menurut CDC, seseorang bisa membakar sekitar 300 kalori hanya dengan berkebun selama 45 menit,” ungkap Kieran.

Sebagai perbandingan, seseorang dengan berat badan sekitar 63 kilogram dapat membakar sekitar 258 kalori per jam dengan berjalan di atas treadmill pada kecepatan 5,6 km/jam. Manakala kecepatannya ditingkatkan menjadi 9,6 km/jam, maka kalori yang terbakar bisa mencapai 680 kalori per jam.

Kieran Bahkan menjelaskan bahwa berkebun melibatkan banyak kelompok otot, seperti otot bokong, perut, punggung, kaki, dan lengan. Bahkan, aktivitas menggali tanah dapat membakar lebih banyak kalori karena melibatkan berbagai otot secara Pada waktu yang sama.

Tapi Ia Bahkan mengingatkan Supaya bisa aktivitas berkebun dilakukan dengan variasi gerakan Supaya bisa tubuh tidak mengalami ketegangan.

“Anda tidak bisa hanya melakukan satu tugas karena bisa membuat otot tegang. Misalnya, Manakala hanya menanam dan membawa kantong mulsa, itu dapat menyebabkan Cidera atau nyeri tubuh,” katanya.

Sebagai solusinya, ia menyarankan untuk mengombinasikan berbagai aktivitas berkebun. Mulai dari mencabut rumput liar, menyapu, dan merawat tanaman secara bergantian Supaya bisa tubuh tetap seimbang dan terhindar dari Cidera.

Jadi, Manakala ingin tetap sehat, Segar, dan Mungkin hidup Sampai saat ini 100 tahun, tak ada salahnya mencoba berkebun.

[Gambas:Video CNN]

(aur/tis)