Setiap Waktu ada momentum untuk bangkit. Menjamu Persib Bandung di Arena Pertandingan Gelora Bung Tomo, Sabtu (1/2), Kemungkinan momentum bagi Persebaya Surabaya di Liga 1 2024/2025.
Duel ini sekaligus pula Berniat menjadi hari penghakiman bagi Paul Munster, Manajer Persebaya. Kalah, statusnya sebagai Manajer kepala otomatis Berniat dicopot.
Ultimatum yang diberikan manajemen Persebaya ke Munster Pernah terjadi di titik kulminasi. Rentetan kekalahan dan imbang pada putaran kedua, ditegaskan Dianjurkan segera diakhiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan atas Persib jadi harga mutlak. Inilah Trik Unggul bagi Oktafianus Fernando dan kawan-kawan untuk menghambat laju Persib meraih back to back champions.
Lebih besar dari itu, Persebaya belum Ingin menyerah. Memang selisih dengan Persib Pernah terjadi 10 Skor, tetapi tak ada yang tidak Kemungkinan. Setidaknya zona Asia Dianjurkan diamankan pula.
Dalam dua Liga terakhir, Persebaya main labil. Mereka menang 1-0 di Markas tanpa Munster yang disanksi, tetapi kemudian kalah 0-2 dari Dewa United saat sang Manajer kembali.
Ini seperti jadi isyarat ada yang salah saat Munster mendampingi tim. Tidak seperti ini hanya persepsi. Trik Unggul mematahkan asumsi liar Merupakan dengan meraih kemenangan.
Pada saat yang sama Persib Bahkan Dalam proses labil. Setelah ditahan Persija, tim asuhan Bojan Hodak ini belum tampil seperti sedia kala. Buktinya mereka ditahan Madura United.
Terlepas dari ada gangguan non teknis, dihukumnya Beckham Putra Nugraha oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI sehari menjelang Liga, ketahanan Maung Bandung belum pulih.
Ini bisa menjadi sarana bagi tuan rumah untuk meraih kemenangan. Musim ini memang Persib belum pernah kalah saat tandang, tetapi GBT terbilang tempat yang angker bagi tim tamu.
Akankah Persebaya bangkit untuk menyelamatkan Munster dari pemecatan dan menjaga asa juara tetap terbuka? Daya juang pemain Persebaya Berniat menentukan asa itu.
Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA