Jakarta, CNN Indonesia —
China mengecam dan mengancam negara-negara yang melakukan Perundingan terkait Pertempuran tarif dagang yang digencarkan Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump.
Beijing mengungkapkan alasan bahwa pendekatan yang lunak tersebut “Akhirnya Berniat gagal di kedua belah pihak dan merugikan pihak lain.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China Bahkan menegaskan bahwa Perundingan yang dilakukan Sebanyaknya negara dengan AS Berniat mengorbankan kepentingan negara itu.
“China dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China,” demikian pernyataan juru bicara Kementerian Perdagangan China, dikutip dari AFP.
Beijing menegaskan Berniat membuat “tindakan balasan” terhadap negara yang melakukan Perundingan dengan AS sehingga mengorbankan negara Tirai Bambu tersebut.
“Pelunakan tidak Berniat mendatangkan perdamaian, dan kompromi amat tidak terhormat,” demikian pernyataan dari juru bicara Kementerian Perdagangan China dikutip dari AFP.
“Mendahulukan kepentingan pribadi yang bersifat sementara dan mengorbankan kepentingan pihak lain, sama saja dengan mencari kulit harimau (cari gara-gara),” lanjut pernyataan tersebut.
Trump beberapa kali menaikkan tarif Perdagangan Masuk Negeri barang-barang dari China secara gila-gilaan Sampai saat ini 245 persen.
Hampir seluruh negara dikenakan tarif dasar Perdagangan Masuk Negeri 10 persen oleh Trump, sementara China dikenakan tarif dasar Sampai saat ini 145 persen dan tarif reciprocal Sampai saat ini 245 persen.
Beijing kemudian membalasnya dengan menaikkan tarif Sampai saat ini 125 persen untuk barang-barang Perdagangan Masuk Negeri dari AS.
Pernyataan China tersebut tampaknya merespons klaim Trump bahwa pemerintahannya Pernah terjadi menjalin komunikasi dengan Beijing terkait kemungkinan Perundingan soal tarif dagang.
(bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA