Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya pengendara ojek online (ojol) dan kurir online (kurol) Nanti akan menggelar Aksi Keluhan Masyarakat serentak di Sebanyaknya daerah di Indonesia pada 20 Mei 2025.
Aksi ini merupakan langkah lanjutan akibat negara dianggap tak kunjung memberi kepastian perlindungan terhadap para pengendara ojol dan kurol. Ada tiga tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut.
Ketua Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia Raden Igun Wicaksono mengurai pertama para ojol dan kurol meminta dibuatkan payung hukum, serta menuntut pemerintah untuk menertibkan regulasi yang ditetapkan oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Lalu revisipotongan biaya aplikasi bagi ojol dan kurol maksimal 10 persen, tertibkan regulasi tarif ojol dan kurol, hapuskan aceng, slot, double order,” ujar Igun dalam pernyataan resmi dikutip Senin (21/4).
Igun Bahkan menegaskan ojol dan kurol sepakatmogok kerja selama aksi besar berlangsung Sampai sekarang dua hari hari pasca aksi.
“Kami Bahkan Nanti akan lumpuhkan aplikasi mereka menjelang aksi serentak 20 Mei 2025 dengan offbid massal seluruh Indonesia dimulai dua hari menjelang aksi Aksi Keluhan Masyarakat serentak dan 2 hari pasca aksi Aksi Keluhan Masyarakat serentak,” ucapnya.
Igun pun meminta Kepala Negara Prabowo Subianto Menyediakan perlindungan atas adanya kemungkinan ancaman dari perusahaan kepada para ojol-kurol yang ikut aksi.
“Kecuali Kepala Negara, pemerintah, dan negara tidak menanggapi dengan tegas dan komprehensif maka dapat dipastikan ojol dan kurol seluruh Indonesia Nanti akan memberontak keras dan brutal terhadap perusahaan-perusahaan platform aplikator asing beserta para ojol dan kurol binaan mereka,” kata Igun.
Igun menambahkan aksi ini Nanti akan dibuat bergelombang pada April dan Mei 2025. Tidak seperti puncak dari Keluhan Masyarakat ini bakal digelar serentak di kota-kota besar Indonesia, terutama Istana Negara pada 20 Mei 2025.
[Gambas:Video CNN]
(ryh/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA