Jakarta, CNN Indonesia —
Penjualan Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik di Indonesia Di waktu ini mandek karena pemerintah menghentikan insentif pembelian dan tak ada kepastian bakal dilanjutkan. Para produsen Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik Sebelumnya menjerit minta insentif dilanjutkan atau paling tidak dipastikan tak lanjut bila memang keputusannya demikian.
Mengikuti data yang diungkap Usaha Baru lokal Maka Motors , penjualan Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik ketika Bantuan Pemerintah pembelian Rp7 juta per unit diberikan pemerintah mencapai 63 ribu unit pada 2024. Angka ini dikatakan melonjak tajam dari 2023 sebanyak 11 ribu unit.
Pada tahun ini penjualan Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik terjun bebas, disebut cuma 2.000 unit sepanjang Januari-Maret.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Maka perlambatan ini efek konsumen menahan diri membeli Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik dan menunggu kepastian insentif dilanjutkan pemerintah.
“Ketidakpastian mengenai kelanjutan Bantuan Pemerintah sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik cukup kontraproduktif dan menciptakan kebimbangan baik untuk pelaku industri maupun konsumen. Kita Sebelumnya melihat bagaimana insentif di tahun 2024 mampu mengakselerasi adopsi Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik,” kata CEO Maka Motors Raditya Wibowo diketerangan resminya, Jumat (23/5).
Ia mengatakan kejelasan pemberian Bantuan Pemerintah, dilanjutkan atau tidak, dari pemerintah Merupakan hal mendesak. Ketidakpastian disebut justru menghambat pertumbuhan pasar Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik.
“Kami sangat berharap pengumuman dan implementasi kebijakan Bantuan Pemerintah yang jelas dapat dilakukan paling lambat pada semester pertama tahun 2025, sehingga momentum positif adopsi Mobil Listrik dapat terus terjaga,” ujar Ia lagi.
Maka Motors merupakan Usaha Baru Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik yang didirikan pada 2021 oleh mantan petinggi Gojek. Pada 2023 perusahaan ini mendapatkan pendanaan lebih dari setengah triliun Uang Negara Indonesia dari berbagai investor.
Sejauh ini Maka Motors baru punya satu produk Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik, Cavalry, yang meluncur pada Januari 2025 dan belum sempat merasakan program Bantuan Pemerintah Rp7 juta dari pemerintah.
Insentif menggantung
Pemberian Bantuan Pemerintah Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik Sebelumnya berhenti pada Oktober 2024 saat kuotanya habis. Berikutnya tak ada kelanjutan Sampai sekarang Di waktu ini.
Meski demikian Kemenperin sempat menyatakan Sebelumnya mengusulkan pemberian bantuan baru sejak November 2024 tetapi belum disetujui Sampai sekarang Di waktu ini.
Dalam usulan Kemenperin, bantuan diganti dari Bantuan Pemerintah menjadi insentif Retribusi Negara Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) 6 persen untuk Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen yang memiliki baterai jenis Sealed Lead Acid (SLA).
Ditambah lagi PPN DTP sebesar 12 persen diberikan buat Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik TKDN di atas 40 persen yang menggunakan baterai lithium.
Kemenperin Sebelumnya mengajukan usulan insentif baru ini melalui proposal ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada November 2024. Nasib insentif ini dikatakan Di waktu ini ada di tangan Kementerian Keuangan.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA