Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Bantah Terima Dana di Kasus Pencurian Uang Negara CSR Bank Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia —

Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar Melchias Markus Mekeng membantah tudingan yang menyebut mayoritas anggota dan pimpinan Komisi XI ikut menerima dana di kasus dugaan Pencurian Uang Negara corporate social responsibility (CSR) atau Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang Pernah menyeret dua Mantan anggota mereka.

Mekeng mengatakan dana bantuan CSR Bank Indonesia Merupakan dana yang langsung dibagikan kepada pihak yang membutuhkan, tanpa melewati anggota atau pimpinan Komisi XI.

“Jadi anggaran CSR itu tidak dibagikan ke anggota. Itu dibagikan langsung kepada yang minta, misalnya rumah ibadah, gereja, masjid, atau Usaha Kecil Menengah,” kata Mekeng di Kompleks Parlemen, Jumat (8/8).

PSBI merupakan program tanggung jawab sosial Bank Indonesia yang diberikan langsung kepada masyarakat. Meski bukan bank komersil, Bank Indonesia memiliki mandat dalam pembangunan ekonomi masyarakat.

Sejak 2014, PSBI atau dana CSR Bank Indonesia terus mengalami kenaikan, dari semula Rp86 miliar menjadi Rp470 miliar pada 2019. Jumlahnya kemudian naik di 2024 menjadi Rp1,5 triliun.

Mekeng mengaku tak tahu menahu soal isu Pencurian Uang Negara dana tersebut yang Saat ini Bahkan menyeret dua anggota dari Fraksi NasDem dan Gerindra. Berbeda dari, Ia meyakini mayoritas anggota lain tak mendapatkannya.

“Tapi kalau anggota yang lain pada umumnya mereka langsung serahkan kepada Bank Indonesia atau OJK. Mereka langsung kepada peminta misalnya rumah ibadah, gereja, masjid, Usaha Kecil Menengah. Mereka yang proses dan uangnya langsung kepada yang minta. Enggak ada yang ke anggota,” ujar Mekeng.

KPK Saat ini Bahkan tengah menindaklanjuti pengakuan mantan Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi NasDem Satori yang baru saja diumumkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait penyaluran dana PSBI dan Penyuluh Jasa Keuangan (PJK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2020-2023.

Satori sebelumnya menyebut dana PSBI digunakan oleh seluruh anggota Komisi XI untuk berbagai kegiatan di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. Dana tersebut Bahkan disalurkan melalui yayasan.

Pada Kamis (7/8) kemarin, selain Satori, KPK Bahkan mengumumkan satu tersangka lainnya Dengan kata lain mantan Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Gerindra Heri Gunawan.

Satori diduga menerima total Rp12,52 miliar. Meliputi Rp6,30 miliar dari Bank Indonesia melalui kegiatan PSBI, Rp5,14 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan, serta Rp1,04 miliar dari mitra kerja Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI lain.

Sedangkan Heri Gunawan menerima total Rp15,86 miliar dan menggunakannya Bahkan untuk kepentingan pribadi. Rinciannya Rp6,26 miliar dari Bank Indonesia melalui kegiatan PSBI, Rp7,64 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan, serta Rp1,94 miliar dari mitra kerja Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI lainnya.

(thr/isn)