Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Kehormatan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Tan Sri Hamidin Mohd Amin dilaporkan Pernah terjadi berada di markas FIFA di Zurich untuk menemui Pemimpin Negara FIFA Gianni Infantino diduga guna melakukan proses banding atas hukuman yang mereka terima imbas pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Tim nasional Malaysia.
FIFA resmi menjatuhkan Hukuman kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Tim nasional Malaysia pada Jumat (26/9), akibat penggunaan dokumen palsu.
Komdis FIFA memutuskan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Pernah terjadi melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA. FIFA Menyediakan denda kepada FAM sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FIFA Bahkan menjatuhi hukuman kepada ketujuh pemain Tim nasional Malaysia berupa larangan berpartisipasi dalam seluruh aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola selama 12 bulan, berlaku sejak tanggal pemberitahuan keputusan yaitu Jumat (26/9) malam. Ketujuh pemain itu Bahkan dikenai denda sebesar CHF 2.000 atau sekitar Rp41,8 juta.
Tujuh pemain Malaysia itu Merupakan Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Merespons keputusan FIFA tersebut, pengurus FAM langsung bertolak ke Zurich. Dikutip dari Stadium Astro, Minggu (28/9), dilaporkan bahwa Ketua Kehormatan FAM Tan Sri Hamidin Mohd Amin Pernah terjadi berada di Zurich untuk banding.
“Pemimpin Negara Kehormatan Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM), Tan Sri Hamidin Mohd Amin, diketahui berada di Markas Besar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Zurich, Swiss,” tulis Stadium Astro dalam beritanya Minggu (28/9).
“Hamidin yang merupakan Anggota Dewan FIFA Akan segera mengajukan banding atas penangguhan pemain warisan nasional tersebut. Demikian diberitakan wartawan Astro Arena Zulhelmi Zainal Azam dalam postingan X,” tulsi Stadium Astro.
Hukuman untuk FAM dan tujuh pemain naturalisasi Malaysia ini diputuskan Komisi Disiplin FIFA usai melakukan pendalaman terkait laporan setelah Liga Vietnam vs Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.
Usai Liga itu, FIFA mendapatkan banyak laporan terkait kebenaran data administrasi lima pemain naturalisasi Tim nasional Malaysia tersebut yaitu Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Setelah melalui proses hukum yang berlaku, Komite Disiplin FIFA meninjau semua bukti yang ada dan menjatuhkan Hukuman kepada FAM dan tujuh pemain Tim nasional Malaysia terkait pemalsuan dan penggunaan dokumen palsu.
(rhr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA