Jakarta, CNN Indonesia —
Rasa kram pada kaki merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang, terutama saat beraktivitas atau setelah berolahraga.
Menurut Cleveland Clinic, kram kaki biasanya terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan otot kaki, terutama betis, mengencang secara tidak terkendali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski terasa sangat menyakitkan, kram kaki yang sesekali muncul Pada dasarnya normal. Rasa kram bisa disebabkan oleh kondisi sementara, misalnya duduk terlalu lama atau akibat aktivitas terlalu intens.
Tapi, Bila kaki sering kram tanpa sebab yang jelas, hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Bila kaki sering kram, ini pertanda gejala penyakit apa?
Lantas, kaki sering kram itu gejala penyakit apa Pada dasarnya? Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini ada beberapa kemungkinan penyakit yang bisa menyebabkan gejala kaki kram.
Hal ini penting untuk diketahui, supaya kamu dapat mengambil langkah tepat dalam menjaga kesehatan.
1. Kekurangan kalium
Kalium merupakan mineral penting yang Membantu mengatur kontraksi otot dengan mengirimkan sinyal dari otak ke otot.
Kekurangan kalium dapat mengganggu proses ini. Alhasil, otot kaki bisa mengalami kontraksi berkepanjangan yang menyebabkan kram.
Salah satu Tips mudah untuk mencegahnya, yaitu dengan mengonsumsi makanan kaya kalium, seperti pisang.
2. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis (MS) merupakan penyakit yang merusak sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan spastisitas, yaitu kondisi otot yang terus-menerus mengencang.
Spastisitas sering kali menimbulkan kram pada kaki. Untuk mengelola kram akibat MS, penting untuk menjaga pola makan sehat dan melakukan peregangan otot secara rutin.
3. Dehidrasi
|
Ilustrasi. Dehidrasi, salah satu Dalang kram kaki tiba-tiba. (iStockphoto/Xesai)
|
Kurangnya asupan cairan menjadi salah satu Dalang paling umum kaki sering kram. Dehidrasi membuat otot menjadi lebih mudah tegang dan rentan mengalami kram.
Cairan dalam tubuh sangat berperan penting dalam Menenangkan otot. Oleh karena itu, Setiap Waktu pastikan tubuhmu terhidrasi dengan baik, terutama saat melakukan Gerakan Supaya bisa kram kaki dapat dicegah.
4. Diabetes
Menurut WebMD, orang dengan diabetes tipe 2 sangat rentan mengalami kram otot, terutama di bagian kaki. Kram ini sering terjadi di malam hari dan bisa sangat menyakitkan.
Salah satu penyebabnya, yaitu kerusakan saraf akibat neuropati diabetes, yang memengaruhi saraf di kaki dan menyebabkan kram serta nyeri tajam.
Ditambah lagi dengan, ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi akibat kadar gula darah tinggi Bahkan dapat memperparah kondisi ini.
5. Penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer atau peripheral artery disease (PAD) dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke kaki. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa lemas, mati rasa, dan kram pada kaki.
Menukil Medical News Today, Dalang utama PAD, yaitu aterosklerosis. Ini merupakan kondisi penumpukan lemak di dinding arteri.
Ditambah lagi dengan, faktor lain seperti pembekuan darah dan Cidera pada kaki Bahkan dapat memicu penyakit ini.
6. Osteoartritis
Osteoartritis merupakan jenis arthritis yang menyebabkan sendi menjadi kaku dan nyeri. Kondisi ini Bahkan dapat menyebabkan kram otot dan kejang pada kaki.
Kram kaki bisa terjadi Bila osteoartritis menyerang tulang belakang Sampai sekarang menekan saraf. Gejala ini biasanya muncul Pada waktu yang sama dengan rasa sakit dan kekakuan sendi.
7. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid kurang memproduksi hormon tiroid. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat merusak saraf yang mengirim sinyal dari otak ke otot.
Akibatnya, selain sensasi kesemutan atau mati rasa, penderita hipotiroidisme Bahkan bisa mengalami kram kaki. Kondisi ini Wajib penanganan medis Supaya bisa fungsi tiroid kembali normal dan gejala kram berkurang.
Penting untuk tidak mengabaikan tanda-tanda kaki yang sering kram. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan Terapi yang tepat Bila frekuensi kram kaki kamu Pernah terjadi makin sering.
(rea/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











