4 Model Mitsubishi Dandan Petualang di GJAW 2025


Jakarta, CNN Indonesia

Empat model Mitsubishi, yaitu Xpander Cross, Xforce, Pajero Sport dan Destinator tampil lebih gagah di lantai pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Semuanya Pernah terjadi didandani konsep modifikasi petualang dengan karakter berbeda-beda.

Xpander Cross dimodifikasi dengan tema “Comfort & Outdoor Adventure with Family”. Gaya ini cocok buat keluarga muda yang gemar kegiatan luar ruang seperti berkemah atau kegiatan alam lainnya.

MPV crossover ini dibekali roof box dan awning canopy buat Mendukung angkut barang lebih banyak dan semacam jadi tempat kumpul saat berkunjung ke Tempat terbuka.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Xforce didandani “Urban & Gaya Olahraga” yang sesuai tema jadi contoh aplikasi ubahan baut para kaum urban yang punya karakter Gaya Olahraga.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Xforce ini Pernah ditambahi body kit, ducktail serta modifikasi pada ban dan pelek menjadi ukuran 20 inci yang membuat tampilannya agresif.

Pada Pajero Sport temanya Merupakan “Exploring and Excitement”. Modifikasinya banyak, termasuk roof rack, over fender, pelek 18 inci dengan ban all terrain serta rak sepeda yang menempel di belakang.

Bukan cuma itu, di interior ada perubahan di sektor audio, e-mirror dengan DVR sebagai penunjang hiburan selama perjalanan Ke arah tempat-tempat off road.

Destinator mengusung tema Premium and Touring with Family. Sentuhan modifikasi di Kendaraan Pribadi ini yaitu roof rack, awning canopy, pelek 18 inci dan ban all terrain Supaya bisa jalan-jalan bisa lebih jauh lagi dari aspal.

Modifikasi Mitsubishi Xpander Cross di GJAW 2025. (CNNIndonesia/Febri Ardani)

Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia Rifat Sungkar menjelaskan empat model ini menunjukkan potensi modifikasi apa saja yang bisa dilakukan konsumen.

Pereli nasional itu menegaskan modifikasi apa pun yang dilakukan jangan sampai mengganggu aspek keselamatan. Lalu Ia Bahkan bilang perubahan tak boleh mengganggu kenyamanan pengemudi dan penumpang.

“Ada yang bisa ditoleransi, ada yang tidak. Jadi Dianjurkan sesuai standar masing-masing,” ucap Rifat.

(fea)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA