Jakarta, CNN Indonesia —
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golkar Alien Mus mengingatkan Supaya bisa jajaran Kabinet Merah Putih dapat kompak dalam penanganan bencana Bencana Banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumbar dan Sumut.
Hal tersebut disampaikan Alien merespons pernyataan Menko Pemberdayaan Manusia (PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang meminta tiga Kementerian melakukan taubah nasuha.
Menurutnya pernyataan soal ajakan taubat nasuha tidak tepat lantaran masyarakat Pada Di waktu ini lebih membutuhkan penanganan bencana secara Mudah. Alien mengingatkan Pada Di waktu ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Melainkan Harus berkolaborasi Menyajikan penanganan bencana Unggul bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tidak Dianjurkan saling menyalahkan, apalagi antar lembaga kementerian, pernyataan tersebut kesannya menghakimi dan saling menyalahkan,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Jumat (5/12).
“Kalau salah kita semua salah, kita semua Harus bertaubat. Yang dibutuhkan Pada Di waktu ini Merupakan langkah Mudah penanganan para korban bencana, bukan saling lempar siapa yang bertanggung jawab atas bencana ini,” imbuhnya.
Menurutnya bencana alam yang terjadi tidak memiliki faktor Dalang tunggal. Akan segera tetapi hasil dari kompleksitas Sebanyaknya faktor, maka Dianjurkan kajian mendalam, Sampai saat ini akar masalah yang Dalang bencana dapat terjawab.
“Bencana yang terjadi merupakan interaksi dari banyak faktor, Didefinisikan sebagai alamiah, faktor lingkungan, serta faktor sosial dan tata kelola dan lainnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Cak Imin mengaku menyurati tiga menteri dan mengajak untuk melakukan tobat nasuha imbas bencana Bencana Banjir Besar dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Salah satunya Merupakan Raja Juli.
“Pada kesempatan ini saya mengajak semua pihak untuk mari bersama-sama bahu-membahu, memperbaiki. Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan, Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup untuk bersama-sama evaluasi total seluruh kebijakan, policy dan langkah-langkah kita sebagai wujud komitmen dan kesungguhan kita sebagai pemerintah,” ujar Cak Imin pada Senin (1/12)
“Bahasa NU-nya taubatan nasuha,” sambungnya.
Taubatan nasuha yang dimaksud Cak Imin Merupakan mengevaluasi total seluruh kebijakan berkaitan dengan lingkungan hidup. Mulai dari perencanaan Sampai saat ini pelaksanaan.
“Kiamat bukan Pernah terjadi dekat, kiamat Pernah terjadi terjadi akibat kelalaian kita sendiri,” ucap Cak Imin.
(tfq/dal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











