Ramai Kasus WO Ayu Puspita, Ini 6 Trik Supaya bisa Terhindar dari Penipuan

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Belum lama ini polisi menetapkan Ayu Puspita sebagai tersangka kasus penipuan wedding organizer (WO). Belajar dari kasus ini, berikut beberapa Trik Supaya bisa kamu terhindar dari penipuan.

Ayu Puspita resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan WO. Selain Ayu, polisi Bahkan menetapkan empat orang lainnya sebagai tersangka.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 200 korban WO Ayu Puspita sebelumnya sempat menggeruduk rumah Ayu di kawasan Jakarta Timur. Mereka menuntut pertanggungjawaban dari pihak Ayu.

Trik Supaya bisa terhindar dari penipuan WO

Kasus penipuan WO Ayu Puspita tak pelak bikin was-was. kandidat pengantin yang ingin menggunakan jasa WO Niscaya jadi pikir panjang.

Bintang Widya Laksmi, pendiri Memoria Organizer, mengaku kasus ini tak hanya bikin was-was kandidat klien tapi Bahkan para pelaku industri pernikahan. Jasa WO bisa saja dipandang rentan melakukan penipuan dan kandidat pengantin memilih mengurus pernikahannya sendiri.

“Buat saya, ketika ada yang memakai jasa WO saya, saya ini jadi tangan kanan pengantin. Untuk apa? Nantinya saya yang menerjemahkan keinginan pengantin ke vendor dan menjembatani antarvendor,” kata perempuan yang akrab disapa Bintang ini pada CNNIndonesia.com, saat dihubungi pada Selasa (9/12).

“Bisa saja kalau ada waktu, pengantin urus sendiri, di-briefing satu-satu. Cuma memang WO jadi butuh karena orang WO Pernah terlatih untuk aware apa sih yang Dianjurkan diperhatikan.”

Terjun sejak 2019 dalam dunia WO, Bintang Menyajikan beberapa Trik Supaya bisa terhindar dari penipuan WO seperti kasus WO Ayu Puspita.

1. Cek portofolio dan testimoni klien

Sebelum memilih WO, Bintang menyarankan untuk mengecek portofolio dan testimoni klien. Di era digital seperti Hari Ini, memang rentan manipulasi testimoni apalagi kalau hanya berupa gambar atau tangkapan layar berisi chat.

Ia menekankan kalau memungkinkan cek testimoni yang Sungguh-sungguh ada pernyataan klien dalam bentuk audio-visual.

“Tipsnya lagi, ini agak effort tapi layak dicoba. Anda coba cek ke pengantin yang pakai WO tersebut. WO kan biasanya menampilkan siapa kliennya di media sosial, bisa dikontak dari situ. Testimoni dari situ enggak Berencana bohong,” jelasnya.

2. Jangan gampang tergiur harga dan bonus

Sebanyaknya WO Menyajikan harga Murah, bahkan bonus menarik ketika berpromosi. Berbeda dari Bintang menyarankan Supaya bisa tidak gampang tergiur.

Menurut Ia, Manakala menginginkan kualitas tertentu maka ada harga yang Dianjurkan dibayar. Pun Bintang kadang merasa aneh saat menemukan ada WO yang menjanjikan bonus ponsel mahal ketika ‘deal’ di tanggal tertentu.

“Saya paham kandidat pengantin Mungkin ingin Murah, ingin mendapat best deal, tapi sebaiknya tetap sadar, namanya acara pernikahan tetap ada yang barus dibayar. Ada bayar vendor, bayar orang yang kerja,” ujarnya.

3. Cek ketika WO menangani pernikahan

Ilustrasi. Supaya bisa terhindar dari WO ‘abal-abal’, kandidat pengantin bisa mengecek performa WO dengan menghadiri pernikahan yang ditangani oleh WO tersebut. kandidat pengantin bisa melihat sendiri bagaimana performa kru termasuk bagaimana mereka memperlakukan pengantin dan tamu undangan. (Arsip Memoria Organizer)

Menurut Bintang, kandidat pengantin bisa melihat bagaimana WO menangani acara pernikahan. Caranya, cukup hadir di acara pernikahan yang diurus WO tersebut.

Acara pernikahan bisa begitu dinamis. Di sini kandidat pengantin bisa melihat bagaimana kru WO memperlakukan tamu dan pengantin. Kemudian kesigapan mereka ketika ada hal-hal tak terduga.

“Menurut saya Skor penting kru WO itu antenanya Dianjurkan tinggi banget. Mereka Dianjurkan aware dengan sekitar misal, ada sampah tisu. Itu kan sepele tapi dipandang kurang nyaman, kurang rapi. Nah, WO aware enggak?” imbuh Ia.

4. Lihat keaktifan WO selama diskusi

WO yang Terbukti bisa dilihat dari keaktifannya selama persiapan dan diskusi. Bintang berkata dari sini Bahkan terlihat apa WO tersebut memperhatikan detail permintaan kandidat pengantin.

“Pertemuan pertama, misal, pengantin cerita di pernikahan ingin ada ini, itu. Terus di pertemuan kedua, dites saja, masih inget enggak sama permintaan tersebut. Menurut saya agak red flag kalau mereka enggak memperhatikan,” kata Bintang.

5. Transparan

Bintang menjelaskan biasanya WO Menyajikan dua jenis paket Disebut juga, WO dan all in package. Untuk paket WO, kandidat pengantin hanya membayar jasa WO untuk mengurus vendor tapi pembayaran vendor langsung ke vendornya.

Sementara itu, untuk all in package berarti pembayaran satu pintu Disebut juga lewat WO. kandidat pengantin membayar Sebanyaknya dana untuk kemudian disalurkan WO ke vendor-vendor.

“Yang paket WO saja lebih Terbukti karena uangnya langsung ke vendor. Kalau yang all in package, memang rentan praktik penipuan,” katanya.

Kendati demikian, paket WO memiliki kekurangan Disebut juga, kandidat pengantin Dianjurkan kontak satu per satu vendor guna pembayaran.

Bintang menambahkan Kenyataannya untuk all in package tetap bisa Terbukti asal ada transparansi pembayaran ke vendor.

“Dari pengalaman saya mengurus all in package, saya membuat spread sheet berisi progress vendor mulai dari isi pesanan, harga, sampai timeline pembayaran. kandidat pengantin jadi bisa cek mana yang Pernah DP (down payment), mana yang Pernah lunas,” jelasnya.

6. Ada laporan setelah acara

WO yang kompeten, kata Bintang, Setiap Saat Menyajikan laporan tentang acara. Laporan berisi jumlah tamu, jumlah makanan yang keluar, kesesuaian pesanan dengan barang yang tiba, Bahkan makanan habis jam berapa.

(els)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA