49 Rumah Rusak, 12 Warga Luka Tertimpa Bangunan


Jakarta, CNN Indonesia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 49 rumah rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang wilayah Batang, Jateng pada Minggu (7/7).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan jumlah itu Sesuai aturan data yang dihimpun per Senin (8/7).


“Sedikitnya ada 49 unit rumah rusak termasuk 11 fasilitas umum di wilayah Kabupaten Batang. Adapun rinciannya meliputi 5 rumah rusak berat, 12 rumah rusak Baru saja dan 32 rumah rusak ringan. Sementara itu untuk kerusakan fasilitas umum ada 1 tempat ibadah, 3 sekolah, 1 pasar dan bangunan lain 1 unit,” kata Muhari dalam keterangannya hari ini.

Apalagi, dua unit rumah warga di Kelurahan Gamer, Kota Pekalongan turut terdampak dari gempa bumi yang berpusat di 6.87 LS dan 109.75 BT tersebut.

Muhari menyampaikan gempa bumi dangkal dengan kedalaman 6 kilometer itu Bahkan menyebabkan 12 warga di Kabupaten Batang mengalami luka setelah tertimpa reruntuhan bangunan.

“Adapun 11 warga Pernah terjadi mendapatkan perawatan intensif dan Di waktu ini Pernah terjadi kembali ke rumah masing-masing, sedangkan seorang warga lainnya masih dalam observasi kesehatan,” ucapnya.

Dinas Sosial Kabupaten Batang Pernah terjadi mendirikan dapur umum di Balai Desa Warungasem guna memenuhi kebutuhan makan warga terdampak.

Kemudian, Dinas Kesehatan Jateng Bahkan Pernah terjadi menurunkan tim termasuk relawan untuk Menyajikan pelayanan kesehatan kepada warga.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Batang bersama PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Batang Bahkan mendistribusikan logistik dan peralatan kepada warga terdampak. BPBD Kabupaten Batang Bahkan terus melakukan kaji Mudah lanjutan termasuk pendataan rumah rusak lainnya.

“Tim gabungan dari unsur forkopimda dan TNI-Polri Bahkan mulai Mendukung warga membersikan rumah dari puing reruntuhan bangunan. Mereka Bahkan Pernah terjadi Menyajikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat Supaya bisa tetap Tenteram dan Setiap Waktu waspada terhadap potensi gempabumi susulan,” tutur Muhari.

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA