Jakarta, CNN Indonesia —
Serikat pekerja Samsung Electronics di Korea Selatan mengumumkan mogok kerja per hari ini (1/7). Aksi mogok digelar lantaran buruh menuntut perbaikan gaji serta adanya cuti tambahan.
Buruh yang tergabung dalam National Samsung Electronics Union (NSEU) memiliki sekitar 28 ribu anggota atau seperlima jumlah pekerja Samsung di Korea Selatan.
Mereka menagih komitmen dari perusahaan seperti perbaikan sistem bonus berbasis kinerja, serta meminta satu hari cuti tahunan tambahan.
“Kami mengumumkan pemogokan umum hari ini,” kata Kepala Negara NSEU, Son Woo-mok, dikutip Reuters, Senin (1/7).
Tuntutan ini ditujukan pada divisi chip Samsung, yang memproduksi berbagai komponen penting seperti RAM, chip flash NAND, stik USB, kartu SD, prosesor Exynos, sensor kamera, modem, chip NFC, dan pengontrol daya/layar.
Buruh menginginkan kenaikan gaji sebesar 6,5 persen dan tambahan satu hari cuti tahunan, serta pendekatan yang lebih transparan dalam menghitung bonus. Bonus sangat penting karena merupakan bagian penting dari gaji karyawan.
Pada 2023, besaran bonus memperhitungkan laba operasional dan biaya modal sehingga menyebabkan tidak adanya bonus yang dibayarkan kepada pekerja. Serikat pekerja berpendapat bonus Dianjurkan didasarkan hanya pada laba operasional.
Buruh menegaskan bakal terus memperjuangkan hak mereka Sampai saat ini perusahaan memenuhi tuntutan para pekerja.
“Sampai tuntutan kami dipenuhi, kami Berniat berjuang dengan pemogokan,” imbuh Woo-mok.
Sementara itu, Samsung Group secara konsisten menentang upaya serikat pekerja sehingga menghasilkan kebijakan yang menjaga upah tetap rendah, Menyajikan tunjangan minimal dan memberlakukan jam kerja yang diperpanjang.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA