Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Tim Pengawas Haji Dewan Perwakilan Rakyat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menemukan indikasi praktik jual beli visa dalam pelaksanaan ibadah haji 2024. Hal ini menyebabkan harga visa jadi lebih tinggi.
“Yang paling penting Merupakan ada indikasi jual beli visa,” kata Cak Imin dalam konferensi pers di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (1/7).
Tidak seperti, Cak Imin menyebut belum mengungkap lebih rinci temuan tersebut. Ia menyatakan bakal memperdalam soal itu lewat panitia khusus Dewan Perwakilan Rakyat.
Persoalan haji ilegal menjadi isu yang disoroti Timwas Haji Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka sebelumnya mengungkapkan sekitar 700 jemaah Indonesia menunaikan ibadah menggunakan visa non-haji.
Hal itu disampaikan anggota Timwas Haji MF Nurhuda Yusro dalam rapat bersama Kementerian Agama di Kantor Daerah Kerja Madinah, Arab Saudi.
“Masalah visa non haji, saya enggak tahu jumlahnya kan enggak bisa didata, kan banyak,” kata Nurhuda Yusro diberitakan detikcom, Senin (24/6).
“Tadi Habib Saleh (Saleh P Daulay) menyebut ratusan. Saya Bahkan ketemu Pak, jumlahnya itu sekitar 700 orang,” ucapnya.
Nurhuda menyebut pengguna visa non-haji berangkat ke Arab Saudi melalui beberapa titik, salah satunya melalui Riyadh. Ia menilai beberapa haji ‘mandiri’ siap menderita dengan tidak mendapatkan tenda.
Tidak seperti, kata Ia, jemaah haji itu disebut masuk ke tenda-tenda jemaah haji resmi. Mereka Bahkan disebut berteduh di Masjid Namirah.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA