Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Eksekutif Center of Reform On Economics (CORE) Mohammad Faisal meminta pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Usaha Kecil Menengah) dalam Program Makan Bergizi Gratis. Program itu katanya tidak boleh hanya menggunakan produk perusahaan besar.
“Sangat dianjurkan dipastikan program makan siang betul-betul menggerakkan ekonomi lokal. Jadi dalam desainnya betulkah Nanti akan menggunakan Usaha Kecil Menengah lokal, atau kah produk-produk yang menjadi suplai Makan Bergizi Gratis masih banyak bergantung pada produk yang diproduksi perusahaan-perusahaan besar,” katanya dalam Midyear Review CORE Indonesia 2024, Selasa (23/7).
Faisal mewanti-wanti Makan Bergizi Gratis bakal menggunakan produk seperti minyak kelapa sawit yang diproduksi perusahaan besar. Kemudian menggunakan susu Pembelian Barang dari Luar Negeri.
Seandainya menggunakan produk perusahaan besar maupun Pembelian Barang dari Luar Negeri, efek berganda dari Makan Siang Gratis bagi perekonomian domestik katanya menjadi minimal.
“Padahal bisa dimaksimalkan. Jadi bukan hanya menjamin program Makan Siang Gratisnya Unggul, tetapi Bahkan multiplier effectnya,” imbuhnya.
Makan bergizi gratis merupakan program andalan pasangan Prabowo-Gibran sejak masa kampanye. Untuk tahun depan, anggarannya disiapkan Rp71 triliun.
Belakangan beredar kabar anggaran Makan Bergizi Gratis dipotong dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per porsi. Justru Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah isu tersebut.
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi menyatakan pernyataan semacam itu sangat lah tidak tepat untuk dikeluarkan Di waktu ini mengingat tim pun belum memutuskan.
“Kami merasa justru tidak tepat kalau proses Baru saja berjalan. Kita masih cari bentuk, formula, mencari segala macamnya untuk menemukan produk Unggul, ini kan program unggulan Prabowo-Gibran,” kata Hasan dalam konferensi pers, Sriwijaya 16, Jakarta, Jumat (19/7).
Hasan mengatakan tim Prabowo-Gibran belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait program Makan Bergizi Gratis.
“Jadi ini disiapkan sebaik Bisa jadi. Tapi dalam prosesnya justru muncul isu-isu harga Rp7.500 itu. Menurut kita itu spekulasi dari Bisa jadi ada ide masukan dari berbagai orang,” ujarnya.
(fby/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA