Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) membahas kelanjutan opsi pengenaan bea masuk Pembelian Barang dari Luar Negeri sebesar 200 persen terhadap produk Pembelian Barang dari Luar Negeri asal China.
Pembahasan itu dilakukan Jokowi dalam rapat terbatas dengan Sebanyaknya menteri bidang ekonomi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7).
“Itu (bea masuk 200 persen) bagian dari pembahasan. Nanti dua minggu lagi kita laporkan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Saat ditanya terkait pembicaraan di kalangan kementerian soal rencana pemberlakuan bea masuk 200 persen terhadap produk China, Agus menyatakan belum bisa memberi penjelasan lebih lanjut.
“Saya belum bisa laporkan,” ujar Agus.
Kementerian Perdagangan sebelumnya Berencana mengenakan bea masuk Sampai saat ini 200 persen untuk barang-barang Pembelian Barang dari Luar Negeri asal China. Hal itu untuk menyikapi banjirnya Pembelian Barang dari Luar Negeri dari negeri tirai bambu seperti termasuk pakaian, baja, tekstil, dan lain sebagainya.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan Syarat ini ujung dari Konflik Bersenjata dagang antara China dengan negara-negara barat yang menolak barang Pembelian Barang dari Luar Negeri China. menjelaskan Sudah terlaksana
Menurut Zulhas, besaran bea masuk yang Berencana dikenakan Sudah diputuskan antara 100 Sampai saat ini 200 persen dari harga barang.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA