Jakarta, CNN Indonesia —
Ford berencana memulai kembali pabrik perakitan Kendaraan Pribadi di India, tiga tahun usai menyatakan berhenti.
Keputusan ini muncul ketika pemerintah India berusaha menarik Penanaman Modal miliaran USD dari produsen Kendaraan Pribadi internasional dan ingin memisahkan diri dari rantai pasok China yang maju soal Kendaraan Pribadi listrik.
Ford menjelaskan pada Jumat (13/9) bahwa mereka Pernah mengajukan surat kepada pemerintah Tamil Nadu, negara bagian India selatan yang ramah Usaha, untuk menghidupkan kembali pabriknya yang berada di kota Chennai buat Perdagangan Keluar Negeri.
Ford Pernah beroperasi di India selama nyaris 30 tahun sebelum Pada akhirnya memutuskan menghentikan produksi di negara itu pada 2021 setelah kesulitan mendapat porsi besar di penjualan domestik.
Kepala Negara pasar internasional Ford, Kay Hart, mengatakan perusahaannya Pernah menjajaki berbagai opsi untuk pabrik Chennai. Pengoperasian kembali pabrik itu dikatakan untuk menggarisbawahi komitmen pada India dan Menyajikan pasar global yang baru.
Pengumuman ini terbit beberapa hari usai pejabat senior Ford bertemu di Amerika Serikat dengan kepala menteri Tamil Nadu, MK Stalin.
India merupakan pasar Kendaraan Pribadi baru terbesar ketiga setelah China dan AS. Walau mengalami pertumbuhan, produsen Kendaraan Pribadi AS kesulitan di pasar India dan berhadapan dengan perusahaan lokal seperti Tata Motors dan perusahaan patungan Suzuki.
Menurut seorang ahli otomotif di India, Varun Baxi, Ford kemungkinan terpikat insentif yang ditawarkan pemerintah Tamil Nadu dan pemerintah pusat di bawah program ‘Dibuat di India’ seperti diberitakan Financial Times.
“Mereka Pernah punya aset di Chennai dan, Pernah Jelas saja, OEM global Pada Saat ini Bahkan mengalihkan produksi ke geografi berbiaya rendah,” kata Baxi yang menyatakan dua faktor ini melatarbelakangi sikap Ford.
Sebelum berhenti pabrik Ford di Chennai memproduksi Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi seperti EcoSport dan Endeavour.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA