Jakarta, CNN Indonesia —
Matahari Department Store buka suara soal penutupan gerai di Tangerang, Banten.
Manajemen Matahari mengatakan Baru saja melakukan optimalisasi strategis terhadap portofolio gerai.
Langkah itu melibatkan penutupan beberapa gerai yang tidak berkinerja baik dan pembukaan gerai baru di area dengan tingkat kunjungan konsumen yang tinggi.
“Keputusan ini diambil setelah melalui proses evaluasi menyeluruh, sejalan dengan strategi Usaha jangka panjang kami dan praktik operasional standar,” kata manajemen melalui keterangan tertulis, Selasa (2/7).
Matahari mengatakan terus berfokus pada rebranding dan modernisasi gerai-gerai utamanya termasuk dengan melanjutkan pembukaan sembilan gerai pada tahun lalu dan pembukaan beberapa gerai baru tahun ini, termasuk gerai AEON Deltamas pada Maret 2024.
“Kami Akan segera tetap mengutamakan pemilihan Tempat Premium dari pipeline kami untuk memastikan pengalaman ritel Unggul bagi para pelanggan kami,” ucap manajemen Matahari.
Sebelumnya, Asosiasi Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengonfirmasi bahwa Matahari menutup gerai di Tangerang tersebut.
“Betul, memang Ia tutup dan adakan Potongan Harga. Memang namanya tutup toko itu kan stock clearance itu biasa ya,” ujar Ketua Umum Hippindo Budiharjo Iduansjah seperti dikutip Detik Finance, Minggu (30/6).
Menurut Budi, ada dua faktor utama yang menyebabkan emiten berkode LPPF itu, Disebut juga pergantian manajemen perusahaan dan perubahan tren Usaha ritel.
Pergantian manajemen, menurut Budi, membuat perubahan rencana kerja. Pada saat yang sama, tren Usaha ritel Bahkan berubah dengan konsumen yang menginginkan sistem belanja yang simpel semenjak Wabah Global.
“Penutupan itu yang kami dapat Merupakan memang strategi perkuat costing perusahaan jadi lebih ringkas dan buka konsep baru,” lanjutnya.
Informasi penutupan gerai Matahari beredar di media sosial. Akun Instagram @abouttg menyebut penutupan dilakukan di gerai Matahari WTC Serpong dan Mal Balekota Tangerang. Sebelum ditutup per 30 Juni, kedua gerai tersebut Menyediakan Potongan Harga besar-besaran.
Pada 2023 lalu, raupan laba yang diatribusikan kepada pemilik Matahari merosot 51,17 persen (yoy) menjadi Rp675,36 miliar.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA