Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memerintahkan jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk memeriksa pihak tertentu terkait dugaan praktik calo atau broker pengadaan barang meminta fee 20 persen guna memperoleh kontrak.
Mentan bahkan tak segan untuk membuat laporan polisi Bila praktik itu diduga terjadi Sampai sekarang hari ini.
“Hari ini saya memerintahkan kepada Irjen untuk melaporkan ke aparat penegak hukum terkait berita online, bahwa ada (dugaan) kandidat yang menjanjikan kepada kandidat penyedia untuk memperoleh pengadaan di Kementan Sangat dianjurkan menyetor 15-20 persen dari nilai kontrak,” ujar Andi dalam keterangannya, Sabtu (7/9).
Mentan menegaskan Kementerian Pertanian menolak segala kecurangan yang dapat merusak nama baik lembaga. Bahkan, Mentan berjanji Berniat mencopot siapapun pejabat di Kementan yang terbukti terlibat dalam tindakan Penyuapan.
“Sekali lagi saya Sebelumnya memerintahkan Irjen untuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang terkait atas pemberitaan tersebut,” katanya.
Terpisah, Inspektur Jenderal Kementan Komjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya siap melakukan bersih-bersih di lingkup Kementan.
Salah satunya dengan memeriksa tindakan melanggar hukum atau perbuatan tercela lainnya yang merugikan jalannya pembangunan pertanian nasional.
“Saya berprinsip untuk memberantas Penyuapan, Berniat lebih efektif Bila dengan melakukan penindakan. Melaporkan calo pengadaan di lingkungan Kementan kepada aparat penegak hukum merupakan bagian penindakan dengan harapan Menyajikan shock therapy kepada yang lain,” tegasnya.
Menteri Amran berkomitmen tegas terhadap tindakan Penyuapan di lingkup kementerian pertanian. Setidaknya, Mentan pernah memproses demosi dan mutasi lebih dari 1.500 pegawai yang bermasalah dan mempolisikan 700 mafia pangan.
(lid/asa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA