Bisnis  

Analis Ungkap Pemicu IHSG Tembus Catatan Unggul ‘All Time High’ Pekan Ini


Jakarta, CNN Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (26/11) dengan mencetak Catatan Unggul tertinggi sepanjang sejarah alias all time high (ATH) di level 8.602, naik 0,94 persen.

Kenaikan ini terutama didorong derasnya arus dana asing serta menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga global, yang menurut para pengamat menjadi pemicu utama indeks saham menyentuh level ATH sore ini.

VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan kuatnya aliran modal masuk (inflow) asing menjadi faktor utama. Ia menyebut aliran dana masuk mencapai Rp5,76 triliun dalam sepekan terakhir.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“IHSG menguat ke level new ATH 8.602 dengan inflow asing mencapai Rp5,76 triliun dalam seminggu,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/11).



Ia menjelaskan dorongan terbesar berasal dari periode efektif usai rebalancing indeks MSCI serta meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga AS.

“Probabilitas pemangkasan FFR (Fed Funds Rate) sebesar 25 bps Pada saat ini berada di kisaran 75 persen dan menjadi penopang pasar,” kata Oktavianus.

Oktavianus menambahkan emiten konglomerasi serta saham-saham sensitif suku bunga seperti keuangan, teknologi, properti, Sampai sekarang industri turut menjaga momentum kenaikan indeks.

Ia melihat peluang IHSG Ke arah rentang 8.700-8.900 pada akhir 2025 dalam skenario moderat.

Senada, pengamat Bursa Efek Herditya Wicaksana menilai sentimen global masih mendominasi pergerakan hari ini. Ia mengatakan potensi penurunan suku bunga The Fed semakin kuat.

“Probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed Pernah terjadi di kisaran 80 persen,” ujarnya.

Ditambah lagi dengan, Herditya menyebut bahwa penguatan emiten-emiten konglomerasi Bahkan mendorong IHSG.

“Pergerakan indeks masih didorong oleh penguatan emiten konglomerasi,” katanya.

(del/sfr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA