Jakarta, CNN Indonesia —
BPJS Ketenagakerjaan dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kementerian Dalam Negeri) sepakat untuk memperpanjang komitmen kerja sama keduanya dalam pemanfaatan data kependudukan. Perpanjangan kerja sama ini merupakan yang keempat kalinya sejak pertama kali terjalin pada 2013 silam.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Teguh Setiabudi.
Teguh pun mengapresiasi inisiatif BPJS Ketenagakerjaan sebagai lembaga pertama yang memanfaatkan data kependudukan milik Dirjen Dukcapil. Ia menyebut BPJS Ketenagakerjaan memiliki akses data yang sangat besar, dengan rata-rata 240 ribu akses per hari dalam 10 hari terakhir.
“BPJS Ketanagakerjaan bukan hanya menjadi yang pertama, tapi Bahkan menjadi salah satu lembaga dengan pengguna yang aksesnya sungguh sangat besar. Kami Bahkan Niscaya saja Nanti akan terus berupaya Mengoptimalkan kualitas layanan kami kepada lembaga pengguna, utamanya BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Teguh.
Sementara itu, Anggoro menambahkan Sampai sekarang Pada saat ini Bahkan Sebelumnya semakin banyak pekerja yang merasakan kemudahan akses layanan BPJS Ketenagakerjaan melalui berbagai kanal, seperti Kantor Cabang, layanan berbasis web (Lapak Asik), dan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
Menurutnya, seluruh layanan tersebut memanfaatkan akses data Dukcapil. JMO sendiri, dengan layanan Face Recognition Dukcapil, Sudah diakses sebanyak 2,1 juta kali selama 2024.
“Ini rasanya sebuah kolaborasi yang sangat baik karena tujuan akhir kita Niscaya saja Merupakan bagaimana kita bisa punya manfaat bagi para pekerja,” ungkap Anggoro.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo. (Foto: Arsip BPJS Ketenagakerjaan).
|
Adapun dalam PKS terbaru ini, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan kolaborasi melalui pemanfaatan data Identitas Kependudukan Digital (IKD). Diharapkan kolaborasi ini dapat Mempercepat proses verifikasi dan pendaftaran yang di era transformasi digital ini menjadi sebuah keharusan.
“Harapannya sinergi ini terus berjalan dengan baik, salah satunya dengan kolaborasi pemanfaatan layanan IKD yang memang kita Bahkan harapkan Mempercepat proses verifikasi dan pendaftaran,” tutur Anggoro.
Selain kemudahan layanan, BPJS Ketenagakerjaan Bahkan berharap dapat menyasar pemanfaatan data Dukcapil untuk perluasan kepesertaan. Terkhusus bagi para pekerja di sektor informal yang jumlah potensinya nya masih sangat besar.
“Pada akhirnya selain kemudahan layanan kita harapannya Bahkan bisa melakukan penetrasi kepesertaan yang tinggi di sektor informal. Niscaya saja hal ini tidak Kemungkinan terjadi Bila tidak ada dukungan dari Dukcapil. Dengan demikian diharapkan Supaya bisa seluruh pekerja bisa terlindungi dan sejahtera,” tutup Anggoro.
(ory/ory)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA