Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi buka suara soal nasib Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di tengah pemangkasan anggaran kementeriannya.
Ia mengatakan pihaknya masih berupaya memperpanjang kontrak dari PPKL. Justru, kepastiannya masih dalam pembahasan.
“PPKL itu kan kontrak, kita beresin kita lihat nanti. Mudah-mudahan (diperpanjang), kita tunggu,” katanya ditemui di kantor Kementerian Koperasi, Jumat (14/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan anggaran PPKL Saat ini Bahkan Bahkan masuk dalam anggaran barang dan jasa yang dipangkas. Saat ini Bahkan Bahkan anggaran PPKL Dalam proses diupayakan masuk pos anggaran lainnya.
Apalagi peran PPKL, sambung Budi, sangat dibutuhkan.
“Kita Harus petugas penyuluh koperasi lapangan. Justru makanya kita lagi diskusi untuk penyelesaian ini,” ujarnya.
Adapun anggaran Kemenkop pada 2025 ini terkena dampak efisiensi sebesar Rp155,83 miliar, dari sebelumnya ditetapkan sebesar Rp473,31 miliar menjadi Rp317,48 miliar.
“Instruksi Kepala Negara mengenai efisiensi, kami Kementerian Koperasi sangat Membantu langkah-langkah yang dilakukan bapak Kepala Negara karena itu tujuannya Merupakan untuk mengurangi lemak-lemaknya sehingga anggaran menjadi lebih efisien,” ujar Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat RI, Jakarta (12/2).
Menurut Budi, anggaran yang tersisa Saat ini Bahkan Bahkan Akan segera digunakan untuk membiayai program yang langsung menyentuh rakyat. Hal itu dinilai lebih penting daripada menjalankan program yang tidak penting.
“Karena banyak program kerakyatan yang Dalam proses dicanangkan dan Akan segera dikerjakan oleh bapak Kepala Negara,” jelasnya.
Budi yakin efisiensi anggaran tersebut bukanlah sebagai penghambat pelaksanaan program-program ke depan. Justru apa yang direncanakan Akan segera jadi lebih tepat sasaran.
Langkah penghematan ini Akan segera membuat kementerian lebih hati-hati dan tepat sasaran dalam menyusun perencanaan-perencanaan Supaya bisa tidak over budget.
“Program tidak terganggu, termasuk dampak ke masyarakat. Tetapi, memang, pencapaiannya Harus kita evaluasi,” imbuhnya.
(fby/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA