Jakarta, CNN Indonesia —
Thailand melaporkan tiga tentara tewas imbas Konflik Bersenjata dengan Kamboja yang kembali berkobar sejak awal pekan.
Militer Thailand menuduh sejak Selasa (9/12), Kamboja menyerang Sebanyaknya pangkalan militer negara tersebut menggunakan roket BM-21 Sampai saat ini drone kamikaze.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih lagi, sebanyak 120.000 warga di empat provinsi Thailand dievakuasi karena serangan terus berlangsung.
Thailand menuduh Kamboja melakukan serangan besar-besaran di sepanjang perbatasan sejak Minggu. Mereka Mengoptimalkan pangkalan militer, mematikan ponsel, dan mengerahkan drone.
Sekitar tengah malam, Kamboja mengerahkan peluncur roket RM-70 di distrik Chom Krasan, Preah Vihear, dan mengevakuasi desa-desa sekitar.
Pada Juni lalu, kedua negara sempat berperang selama empat hari. Kemudian, Malaysia selaku ketua ASEAN pada saat itu mengupayakan Perundingan Sampai saat ini Pada akhirnya sepakat gencatan senjata.
Tidak seperti, tak lama setelah gencatan mereka saling tuding melanggar kesepakatan.
Berikut korban tewas tentara Thailand, dikutip The Nation.
1. Prajurit Wayu Kwansue, Batalyon Infanteri ke-3, Resimen Infanteri ke-31, Pengawal Raja.
Ia terluka parah akibat pecahan peluru tembakan tak langsung di Pangkalan Operasional 225 di provinsi Surin.
2. Kopral Chawakorn Detchkhunthot, Batalyon Kavaleri ke-11, Resimen Kavaleri ke-4, Pengawal Raja.
Chawakorn tewas akibat serangan peluncur granat di daerah Phra Viharn.
3. Satu tentara tewas karena ledakan granat di dekat Kuil Preah Vihear pada 8 Desember.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











