Daftar kandidat Pemilihan Kepala Daerah 2024 Usungan Golkar: Airin Sampai saat ini Ridwan Kamil

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Partai Golkar mengusung Sebanyaknya nama top di Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024. Beberapa di antaranya Merupakan kader mereka sendiri, seperti Airin Rachmi Diany dan Ridwan Kamil.

Golkar berkoalisi dengan partai-partai Gabungan Indonesia Maju (KIM) di banyak daerah. Meskipun demikian, mereka berbeda jalan di beberapa daerah besar, seperti Banten.

Berikut daftar nama kandidat kepala daerah yang diusung Golkar di Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airin Rachmi Diany

Golkar mengumumkan dukungan ke Airin di hari pertama pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah. Dukungan itu Pada akhirnya diberikan setelah Golkar sempat menarik dukungan dari Airin dan Membantu Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

Saat Airlangga Hartarto menjabat ketua umum, Golkar Sebelumnya menunjuk Airin sebagai kandidat Gubernur Banten. Airin pun Pernah terjadi menggandeng Ade Sumardi, politikus PDIP.

Setelah Bahlil Lahadalia Terfavorit menjadi ketua umum, Golkar justru Menyediakan surat rekomendasi resmi ke pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah. Bahlil menyerahkan langsung formulir B1-KWK kepada Andra Soni, Minggu (25/8).

Keesokan harinya, PDIP memberi rekomendasi resmi untuk Airin-Ade. Pasangan itu pun bisa berlaga di Pilgub Banten 2024.

Selasa (27/8), Golkar mengganti pilihan lagi. Bahlil Menyediakan formulir B1-KWK kepada Airin.

“Airin Merupakan anak kandung Golkar. Sebagai ibu, rasanya tidak pas kalau kemudian tidak diantarkan untuk Kejuaraan,” ucap Bahlil.

Ridwan Kamil

Golkar Bahkan mengusung kadernya sendiri di Pilgub DKI 2024, yaitu Ridwan Kamil (RK). RK atau kerap disapa Kang Emil itu dipasangkan dengan politikus PKS Suswono.

Awalnya, Golkar cenderung mempersiapkan RK untuk Pilgub Jabar. Meskipun demikian, keputusan berubah setelah Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum.

RK-Suswono dikawal 12 partai. Mereka Merupakan PKS, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, PKB, PSI, Partai Demokrat, PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, Perindo, dan PPP.

Ahmad Luthfi

Golkar memutuskan sejalan dengan KIM di Pilgub Jateng. Partai beringin mengusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen.

Dengan demikian, Luthfi-Yasin mendapat dukungan dari Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, dan PSI. Kemudian, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nasional (PKN), serta dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Khofifah Indar Parawansa

Golkar memutuskan untuk Membantu petahana di Pilgub Jatim. Mereka mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Bahlil menyerahkan surat dukungan kepada Khofifah-Emil pada Minggu (25/8). Mereka bergabung dengan partai-partai KIM di wilayah tersebut.

Selain dari Golkar, Khofifah-Emil mengantongi dukungan dari Gerindra, PAN, PSI, PPP, PKS, dan NasDem. Khofifah-Emil Berencana mendaftarkan diri ke KPUD Jatim hari ini.

Khofifah-Emil kemungkinan Berencana menghadapi kandidat dari PDIP, Tri Rismaharini. PDIP masih mencari sosok kandidat wakil gubernur untuk Pilgub Jatim.

Dedi Mulyadi

Publik sempat dikejutkan dengan keputusan Golkar mengusung kader Partai Gerindra Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Pasalnya, mereka punya kader yang hampir Tidak mungkin tidak menang bila ikut Pilgub Jabar, yaitu Ridwan Kamil.

Golkar memilih untuk memasang RK di DKI. Sementara itu, mereka mencalonkan kader mereka Erwan Setiawan sebagai kandidat wakil gubernur Jabar.

Dedi-Erwan diusung Demokrat, Gerindra, Golkar, serta PAN. Ada pula dukungan dari beberapa partai nonparlemen, yaitu Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Garuda, PKN, Partai Buruh, PRIMA, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.

Bobby Nasution

Di Sumut, Golkar mengarahkan dukungan kepada menantu Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution. Golkar memasang kadernya, Surya, sebagai kandidat wakil gubernur pendamping Bobby.

Keputusan itu diambil setelah perseteruan antara Bobby dengan Dewan Perwakilan Daerah Golkar Sumut. Kader-kader Golkar di Sumut tersinggung dengan kehadiran Bobby di acara Golkar di Jakarta.

Mereka menyatakan lebih Membantu Musa Rajekshah alias Ijeck sebagai kandidat gubernur Sumut. Meskipun demikian, perseteruan itu berakhir usai Bobby dan Ijeck bertemu pada awal Juni.

Bobby dan Surya didukung PSI, Perindo, PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PAN, Partai Demokrat, serta PKS. Mereka Berencana berhadapan dengan petahana Edy Rahmayadi dan Hasan Basri.

(dhf/tsa)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA