Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi membeberkan hasil pengecekan CCTV terkait insiden ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Polisi Pernah mengantongi seluruh rekaman CCTV yang merekam seluruh kejadian. Mulai saat siswa yang Sekarang berstatus sebagai anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) datang ke sekolah Sampai saat ini saat peristiwa ledakan.
Sesuai aturan rekaman CCTV, ABH tersebut tiba di sekolah pada pukul 06.28 WIB dengan menggunakan seragam sekolah. ABH Bahkan terlihat menggendong tas punggung warna merah dan menenteng tas warna biru di tangan kirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Memasuki gerbang sekolah SMA 72 Jakarta menggunakan seragam sekolah dengan menggendong tas punggung warna merah dan menenteng tas warna biru pada tangan kirinya serta memakai sepatu hitam dan berjalan ke arah kiri kamera,” kata Dirressiber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Gomgom Manorang Pasaribu dalam konferensi pers, Selasa (11/11).
Masih di sekitar Pada masa itu, ABH terlihat melintas di area ruangan seni Ke arah ke area ruang kepala sekolah. Kemudian, ABH terlihat melintas di koridor ruangan kepala sekolah dan sempat bertemu seorang wanita yang diduga sebagai guru.
Selanjutnya, CCTV Bahkan merekam momen ABH itu jelang pelaksanaan salat Jumat. Dalam rekaman CCTV, ABH terlihat berjalan Ke arah ke arah masjid sambil membawa tas punggung merah sekitar pukul 11.43 WIB.
Di sekitar Pada masa itu, ABH kemudian terekam masuk ke dalam masjid menggunakan seragam sekolah dan membawa tas warna merah.
“Jadi membawa tas merah masuk ke dalam. Kemudian masih terlihat Bahkan yang bersangkutan memantau situasi di dalam dan di luar. Jadi saat itu Dalam proses berdiri saja di dekat tiang, masih tercover oleh kamera yang ada,” ucap Roberto.
“Pada waktu CCTV 12.44 atau waktu realtimenya 11.44 masih di channel 30, itu dilihat bahwa anak tersebut memasuki pintu masjid di bagian depan. Nah ini Pernah tidak tercover lagi pada saat itu,” sambungnya.
Kemudian pada sekitar pukul 12.05 WIB, kamera CCTV merekam ABH Pernah melepas baju seragamnya. ABH terlihat Ke arah ke lorong ke arah masjid dengan memakai celana hitam, kaus putih dan menggendong senjata mainan
“Itu anak Pernah melepas baju seragamnya dan terlihat Ke arah ke arah lorong, arah ke arah masjid dengan memakai celana hitam kaus putih dan menggendong senjata mainan atau dummy. Jadi terlihat di CCTV. Kemudian arah tangannya mengarahkan ke arah masjid,” tutur Roberto.
“Pada waktu aktual 12.05.51, tercover dari channel 06 depan masjid, bahwa terlihat cahaya warna merah keluar dari dalam masjid disertai dengan ledakan dan mengeluarkan asap berwarna putih,” lanjutnya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB, di area masjid sekolah saat kegiatan salat Jumat berlangsung.
Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden itu. Justru, korban luka dalam peristiwa itu tercatat ada sebanyak 96 orang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyebut pelaku atau anak yang berkonflik dengan hukum itu merupakan pribadi yang tertutup dan jarang bergaul dengan orang lain.
Ia menyebut hal itu diketahui penyidik setelah memeriksa total 16 orang saksi termasuk tersangka, keluarga Sampai saat ini para siswa dan guru di sekolah tersebut.
“Dari keterangan yang kami himpun Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) yang terlibat dikenal pribadi tertutup dan jarang bergaul,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa.
(dis/isn)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
