Fakta-fakta Capres Petahana Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

kandidat Kepala Negara (capres) petahana Joe Biden memutuskan mundur dari arena pemilihan Kepala Negara (pilpres) Amerika Serikat tahun ini.

Keputusan Biden mundur tampaknya Sebelumnya Diprediksi Sebanyaknya analis. Pasalnya, desakan Supaya bisa ia mundur di dalam kubu Partai Demokrat sendiri semakin kuat.

Salah satu pertimbangan politikus Demokrat lantaran usia Biden yang Sebelumnya memasuki 81 tahun dianggap tak Mungkin sekali lagi mampu memimpin AS.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncak keraguan publik mulai mengemuka usai debat perdana capres AS menghadapi Donald Trump pada 27 Juni. Biden dinilai tak mampu lagi menguasai panggung debat melawan Trump.

Desakan Supaya bisa Biden mundur semakin kuat setelah kasus penembakan terhadap Donald Trump oleh remaja bernama Thomas Matthew Crooks saat kampanye di Pennsylvania. Thomas Crooks tewas diterjang peluru sniper usai melakukan aksinya yang mengenai telinga kanan Trumps.

Berikut fakta-fakta Joe Biden mundur dari arena pilpres AS 2024.

Sempat ditemui PM Israel Benjamin Netanyahu

Joe Biden sempat menerima Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (23/7) waktu setempat.

Setelah pertemuan tersebut, Netanyahu menyatakan bakal mengirim tim Perundingan yang baru untuk berunding dengan Hamas terkait upaya pembebasan sandera.

Tim tersebut Berniat efektif bekerja pada Kamis (25/7), dikutip dari AFP.

Tak lama Selanjutnya, Biden mengumumkan mundur dari pencalonan kembali dirinya sebagai capres AS.

Biden dukung Kamala Harris gantikan posisinya

Biden langsung Membantu sosok Wapres AS Kamala Harris untuk menggantikan posisinya sebagai capres AS.

Biden mengatakan keputusannya untuk Membantu Kamala Harris setelah menunjuknya sebagai pasangannya dalam kontestasi pilpres sebelumnya. Ia pun mengajak pendukung Demokrat untuk Membantu Harris.

“Keputusan pertama saya sebagai kandidat partai pada tahun 2020 Merupakan memilih Kamala Harris sebagai wakil Kepala Negara saya. Dan itu Merupakan keputusan Unggul yang pernah saya buat,” cuit Joe Biden lewat akun X (dulu Twitter) resminya, Minggu (21/7) waktu AS.

Trumps berkoar bahwa Harris lawan mudah

Capres AS Donald Trump rival Biden kemudian berkoar bahwa Kamala Harris merupakan lawan yang lebih mudah untuk dikalahkan ketimbang sang petahana.

Hal tersebut Ia ucapkan kepada CNN lewat telepon pada Minggu (21/7) waktu setempat setelah Kepala Negara Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pilpres tahun ini.

Trump Bahkan mengatakan bahwa Biden merupakan Kepala Negara terburuk sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Alasan Biden mundur

Biden tidak secara eksplisit mengungkapkan Penjelasannya mundur dari pilpres AS di tengah desakan publik Supaya bisa ia keluar dari arena tersebut.

Ia hanya mengungkapkan Penjelasannya memutuskan mundur demi kepentingan Unggul Partai Demokrat dan bagi negaranya.

“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai Kepala Negara Anda,” kata Biden dalam surat pengunduran dirinya.

“Dan Meskipun demikian demikian saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin bahwa demi kepentingan Unggul partai saya dan negara, saya Dianjurkan mengundurkan diri dan hanya berfokus pada pemenuhan tugas saya sebagai Kepala Negara selama sisa masa jabatan saya,” imbuhnya.

Capres petahana yang mundur dari Pilpres AS dalam 56 tahun terakhir

Biden tercatat mencetak sejarah jadi capres petahana AS yang mundur dalam 56 tahun terakhir setelah Lyndon Johnson.

Johnson memutuskan mundur meski dalam pemungutan suara di tahap primary, ia Istimewa tipis dari pesaingnya dalam Partai Demokrat, Eugene McCarthy.

Berbeda dengan Johnson, Biden memilih mundur setelah berkampanye dan sempat menjalani debat perdana Pilpres AS 2024 menghadapi Trump pada 26 Juni.

Biden memutuskan mundur kurang dari sebulan konvensi Partai Demokrat untuk mengukuhkan dirinya secara resmi sebagai capres partai tersebut.

Janji Kamala Harris usai didorong Biden

Wakil Kepala Negara Kamala Harris menegaskan komitmennya sebagai pengganti Joe Biden setelah mundur dari pencalonan Kepala Negara di Pilpres AS 2024.

Dalam pernyataannya, Kamala Harris Berniat berjuang Seandainya resmi dikukuhkan Demokrat sebagai capres dan menggantikan Joe Biden.

“Saya merasa terhormat mendapat dukungan dari Kepala Negara dan niat saya Merupakan untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi ini,” demikian pernyataan Kamala Harris pada Minggu (21/7) waktu setempat.

(dna)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version