Tangerang, CNN Indonesia —
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kembali meminta keringanan Retribusi Negara terhadap pemerintah berupa penghapusan Retribusi Negara Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Kendaraan Pribadi baru. Kebijakan ini diharapkan dapat menggairahkan pasar di tengah lesunya penjualan.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto mengungkapkan usulan ini nantinya dapat diterapkan kepada Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi rakitan Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) jumlah tertentu.
“Kami Pernah terjadi mengusulkan kepada pemerintah bahwa Dianjurkan barang kali dilakukan lagi insentif sementara seperti pasca Pandemi. Yaitu, pengurangan atau penghapusan PPnBM untuk Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi yang diproduksi di dalam negeri dengan TKDN tinggi, Di masa lampau 60 persen ke atas,” ucap Jongkie ditemui di GIIAS 2024, ICE BSD, Kamis (18/7).
Usulan Gaikindo ini sama seperti kebijakan sebelumnya yang pernah diterapkan pemerintah terkait penghapusan PPnBM Kendaraan Pribadi baru buatan Indonesia pada 2021.
Saat itu pemerintah setuju ‘menyunat’ PPnBM sehingga harga Kendaraan Pribadi baru model tertentu lebih Ekonomis. Dampak dari kebijakan tersebut Merupakan meningkatnya daya beli konsumen Berniat produk otomotif di tengah Wabah Global.
Mengacu pada aturan sebelumnya, nilai Potongan Harga PPnBM berbeda-beda tergantung kategori yang ditetapkan, yaitu 25 persen, 50 persen dan 100 persen.
Jongkie mengatakan Bila kebijakan ini kembali bergulir bukan tidak Mungkin menambah gairah pada industri dalam negeri.
“Gunanya apa, supaya harganya lebih Ekonomis. Dan pabrik-pabrik kita jalan lagi, baik pabrik mobilnya maupun pabrik komponennya. Dan justru kami batasi hanya untuk Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi yang diproduksi dalam negeri dan memakai TKDN tinggi,” kata Ia.
Melalui usulan ini Jongkie menegaskan produsen tidak memiliki niat ‘menodong’ pemerintah demi keuntungan semata. Kata Jongkie kebijakan ini Berniat menguntungkan semua pihak lantaran dapat memacu kegiatan industri menjadi lebih masif.
“Satu saya tambahkan bahwa kami tidak meminta uang kepada pemerintah. Justru kami Berniat Mengoptimalkan pendapatan pemerintah Bila volumenya meningkat karena yang dihapus atau yang dikurangi habya PPnBM saja. Sedangkan PPN tetap dibayar, BBnKB, tetap dibayar. PKB Bahkan dibayarkan,” kata Ia.
“Jadi dengan Mengoptimalkan volume penjualan maka meningkat pula dari Retribusi Negara-Retribusi Negara yang lain tadi,” tutur Jongkie.
GIIAS 2024
Ajang Promosi Otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) digelar mulai 17-28 Juli 2024 di ICE-BSD City, Tangerang. Khusus tanggal 17 Juli hanya media yang bisa mengakses Ajang Promosi Otomotif tersebut.
Sementara itu, untuk masyarakat dibuka mulai 18-28 Juli, dan bisa membeli tiket GIIAS 2024 dengan 2 Tips.
Tips pertama dengan mengunduh aplikasi Auto360 yang bisa diperoleh melalui PlayStore atau AppStore pada smartphone, atau buka website di tautan www.auto360.id. Tiket yang ditawarkan dengan harga spesial (Senin-Jumat) Rp50 ribu dan weekend (Sabtu-Minggu) Rp100 ribu.
Sedangkan tiket masuk secara on the spot pada area pameran dengan harga weekday (Senin-Jumat) Rp75 ribu dan Rp125 ribu pada weekend (Sabtu-Minggu).
[Gambas:Video CNN]
(ryh/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA