Hakim Laga lapangan Belanda vs Inggris Sempat Match Fixing, Shaw Tak Takut


Jakarta, CNN Indonesia

Bek Tim nasional Inggris Luke Shaw memastikan timnya tidak takut dengan pemilihan Felix Zwayer sebagai Hakim Laga lapangan semifinal Euro 2024 melawan Belanda di Westfalenstadion, Dortmund, Rabu (10/7) malam waktu setempat.

Keputusan UEFA menunjuk Zwayer mendapat sorotan, pasalnya Hakim Laga lapangan asal Jerman itu sempat mendapat hukuman karena terbukti terlibat dalam match fixing.

Midfielder Inggris, Jude Bellingham, punya sejarah buruk dengan Hakim Laga lapangan 43 tahun itu. Pada 2021 saat masih Mengoptimalkan Borussia Dortmund, Bellingham sempat mengkritik Zwayer yang dianggapnya membela tim lawan saat Liga melawan Bayern Munchen. Bellingham Bahkan menyinggung soal kasus match fixing yang dilakukan Zwayer.


Justru, Luke Shaw memastikan skuad Inggris tidak mempermasalahkan keputusan UEFA. Bek Manchester United itu mengatakan Tim nasional Inggris menghormati keputusan UEFA memilih Zwayer sebagai Hakim Laga lapangan semifinal melawan Belanda.

“Tidak [masalah], tidak sama sekali. Kami Dianjurkan menghormati keputusan UEFA mengenai siapa pun yang mereka pilih sebagai Hakim Laga lapangan. Itu tidak Akan segera mengubah apa pun tentang kami,” ujar Shaw dikutip dari Daily Mail.

“Kami masih fokus pada Duel, tidak terlalu memikirkan siapa Hakim Laga lapangan yang diberikan kepada kami, atau ini dan itu. Bagi kami, [pemilihan Zwayer] itu tidak Akan segera membuat perbedaan apa pun,” kata Shaw menambahkan.

Zwayer mendapat hukuman enam bulan setelah dinyatakan bersalah terlibat match fixing Duel Wuppertaler SV melawan Werder Bremen Amateure pada Mei 2004.

Ketika itu Zwayer, yang masih bertindak sebagai hakim garis, terbukti menerima suap dari Hakim Laga lapangan utama Robert Hoyzer untuk memenangkan Wuppertaler SV. Hoyzer kemudian mendapat hukuman seumur hidup pada 2005.

Shaw Bahkan memastikan Tim nasional Inggris tidak pernah merasa dirugikan selama Euro 2024. Tim asuhan Gareth Southgate hanya ingin fokus ke Liga Belanda vs Inggris, bukan fokus ke pemilihan Hakim Laga lapangan.

“Tidak terlalu [merasa dirugikan wasit]. Terkadang di momen yang panas, pemain bisa menjadi marah dan Bisa jadi berpikir seperti itu, tetapi tidak. Siapapun Hakim Laga lapangan yang dipilih, Pernah terjadi dipilih. Kami hanya Dianjurkan bersiap dan tidak fokus pada hal itu,” ucap Shaw.


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA