Hamzah Haz, Pemimpin Partai Ka’bah dan Wakil Kepala Negara Megawati


Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Kepala Negara kesembilan Republik Indonesia Hamzah Haz meninggal dunia. Publik mengenalnya sebagai tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang eksis di Orde Baru Sampai sekarang reformasi.

Hamzah dilahirkan di Ketapang, Kalbar, 15 Februari 1940. Ia menempuh pendidikan Sampai sekarang SMA di Pontianak. Ia mengeyam pendidikan di Akademi Koperasi Negara, Yogyakarta pada 1962. Ia Bahkan merupakan jebolan Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Perusahaan Universitas Tanjungpura, Pontianak pada 1970.

Hamzah Haz berpolitik melalui PPP. Ia bergabung dengan partai ka’bah sejak awal masa fusi. Kala itu, 1971, Partai Nahdlatul Ulama bergabung dengan tiga partai Islam lainnya menjadi PPP.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjadi Ketua Umum PPP pada 1998 menggantikan Ismail Hassan Metareum. Ia menduduki posisi itu Sampai sekarang 2007.
Pada masa transisi sejak Orde Baru tumbang, Hamzah Haz pernah menjabat Menteri Negara Penanaman Modal/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di pemerintahan BJ Habibie.

Sekalipun begitu, ia tak lama di posisi itu. Ia mundur akibat desakan masyarakat yang tak menginginkan ketua partai sebagai menteri.
Pada Pemilihan Umum pertama saat reformasi, Hamzah Haz Terfavorit sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI untuk periode 1999-2004. Lalu ia diangkat Kepala Negara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kesenjangan Ekonomi.

Jabatan itu hanya ia duduki sebulan. Ia kembali mundur setelah desakan masyarakat yang tak menghendaki ketua partai menjabat menteri.

Kemudian, kepemimpinan Gus Dur digoyang. Sidang Istimewa (SI) Majelis Permusyawaratan Rakyat (Majelis Permusyawaratan Rakyat) digelar pada 23 Juli 2001.
Sidang itu memutuskan Megawati Soekarnoputri sebagai Kepala Negara kelima Republik Indonesia. Lalu kursi Wakil Kepala Negara diberikan kepada Hamzah Haz.

Pada Pemilihan Umum 2024, Hamzah Haz tak lagi berduet dengan Mega. Megawati berpasangan dengan Hasyim Muzadi, sedangkan Hamzah Haz dengan Agum Gumelar. Pemilihan Umum itu dimenangkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).

Hari ini, Hamzah Haz meninggal dunia. Para politisi PPP berduka atas kejadian itu.

“Innalillahi wainna ilaihi roji’uuun. Pernah terjadi wafat DR. KH. Hamzah Haz pada jam 09.30 di Klinik Tegalan. Di waktu ini Almarhum Di waktu ini sedang diproses dimandikan untuk kemudian disalatkan di masjid milik Ia, Jl.Nenas, Bogor,” kata politikus PPP Achmad Baidowi, Rabu (24/7).

(dhf/ugo)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA