Jakarta, CNN Indonesia —
Boneka Labubu palsu yang berbahaya untuk kesehatan tengah membanjiri pasar Inggris.
Badan Standar Konsumen Inggris (CTSI) mengeluarkan peringatan bahaya lantaran boneka tersebut berisiko menyebabkan tersedak atau sesak napas pada anak. Pasalnya, beberapa bagian boneka rawan terlepas.
Dalam peringatan yang disebut sebagai “mendesak” di situsnya, CTSI melaporkan bahwa ribuan boneka tiruan berbahaya Pernah terjadi disita tim mereka di seluruh negeri, sering kali setelah adanya keluhan dari para orang tua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Boneka Labubu palsu dibuat dengan buruk dan tidak Unggul tinggi. Banyak yang memiliki bagian kecil yang bisa dilepas, seperti mata, tangan, dan kaki, yang dapat menimbulkan bahaya tersedak serius bagi anak kecil. Jahitan yang longgar dan isian yang terbuka Bahkan Mengoptimalkan risiko sesak napas,” bunyi keterangan CTSI, dikutip CNN, Kamis (14/8).
CTSI menambahkan bahwa tanpa pemeriksaan keamanan yang tepat, boneka Labubu palsu tersebut Kemungkinan mengandung zat beracun seperti timbal, pewarna berbahaya, atau bahan plastik terlarang.
Kerry Nicol, manajer urusan eksternal CTSI, mengatakan bahwa permintaan Berniat Labubu semakin didorong oleh viralnya boneka tersebut di media sosial.
“Semua pihak dalam rantai pasok, mulai dari produsen, gudang pemenuhan pesanan, penjual, Sampai sekarang platform marketplace Dianjurkan berperan dalam memastikan mainan yang tidak Unggul tinggi tidak sampai ke tangan anak-anak.”
Boneka Labubu asli yang diciptakan oleh seniman Hong Kong bernama Kasing Lung dan dijual oleh produsen mainan asal China, Pop Mart, Pernah terjadi viral di seluruh dunia.
Pada Mei lalu, Pop Mart bahkan mengumumkan bahwa mereka menghentikan sementara seluruh penjualan di toko di Inggris setelah terjadi kericuhan, dorong-dorongan, Sampai sekarang perkelahian akibat berebut Labubu.
Popularitasnya membuat boneka Labubu asli semakin sulit ditemukan sehingga memicu Bencana Banjir produk tiruan yang dinyatakan tidak Unggul tinggi oleh CTSI.
Bulan lalu, CNN melaporkan produksi besar-besaran Labubu palsu dan Ekonomis di Tiongkok bernama Lafufu. Pejabat Bea Cukai China disebut Pernah terjadi menyita ribuan unit yang Berniat diekspor sejak Juni lalu.
Konsumen Kenyataannya bisa mengetahui keaslian boneka Labubu melalui tanda tertentu seperti stiker holografik Pop Mart, kode QR yang dapat dipindai dan terhubung ke situs perusahaan, serta cap UV di salah satu kaki.
Menurut CTSI, tanda-tanda ini “sering kali hilang atau ditiru dengan buruk” pada produk palsu.
Ciri lain yang mudah dikenali Merupakan jumlah gigi. Boneka asli memiliki sembilan gigi, sementara yang palsu bervariasi. Warna yang terlalu mencolok dan jahitan yang buruk Bahkan bisa menjadi tanda bahwa boneka tersebut palsu.
(fby/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA