Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan insentif Retribusi Negara Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk Kendaraan Pribadi hybrid yang mulai diterapkan pada 1 Januari 2025 Akan segera berlangsung selama satu tahun.
“Ya, satu tahun,” katanya ditemui di Jakarta, Selasa (17/12) disitat dari Antara.
Menurut Faisol, usai satu tahun diterapkan, insentif tersebut nanti Akan segera dikaji kembali.
“Satu tahun dulu nanti Akan segera dikaji lagi,” ucap Faisol.
Pemerintah Menyajikan insentif berupa Retribusi Negara Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk Kendaraan Pribadi hybrid diharapkan bisa mendongkrak penjualan Kendaraan Pribadi elektrifikasi di Indonesia.
“Saya minta Supaya bisa para produsen Kendaraan Pribadi-Kendaraan Pribadi hybrid yang ada di Indonesia segera mendaftarkan merek-mereknya kepada kami, Supaya bisa tahun depan, mulai 1 Januari, Pernah bisa menikmati insentif,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi: Akselerasi Peningkatan Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan, yang digelar di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin (16/12).
Estimasi kucuran dana anggaran pemberian insentif PPnBM DTP Kendaraan Pribadi hybrid ditaksir mencapai Rp840 miliar.
Agus menyampaikan bahwa dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah, pemerintah Pernah mengatur terkait nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang menjadi syarat bagi para produsen Kendaraan Pribadi hybrid untuk menjadi peserta dalam program tersebut.
Terlebih lagi, pemerintah Bahkan memberi insentif berupa Retribusi Negara Pertambahan Nilai (PPN) DTP sebesar 10 persen untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) completely knocked down (CKD), PPnBM DTP 15 persen untuk KBLBB Produk Impor completely built up (CBU) dan CKD, serta Bea Masuk nol persen untuk KBLBB CBU.
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA