Jakarta, CNN Indonesia —
Para peneliti memperkirakan jamur berbahaya Dikenal sebagai Aspergillus yang menyebabkan jutaan kematian orang setiap tahunnya Akan segera menyebar ke wilayah-wilayah baru seiring meningkatnya suhu dunia alias pemanasan global.
Hal ini terungkap melalui penelitian terbaru yang dilakukan Universitas Manchester, Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi yang tengah dalam proses peninjauan tersebut memetakan potensi penyebaran masa depan Aspergillus, kelompok jamur umum yang tersebar di seluruh dunia dan dapat menyebabkan aspergilosis (penyakit serius yang menyerang paru-paru).
Mengutip CNN, Minggu (25/5), para peneliti menemukan bahwa spesies tertentu dari Aspergillus kemungkinan Akan segera meluas ke wilayah baru di Amerika Utara, Eropa, China, dan Rusia. Peneliti melihat perubahan ini dipicu krisis iklim yang membuat lebih banyak area menjadi habitat yang cocok bagi jamur tersebut.
“Jamur masih relatif kurang diteliti dibandingkan virus dan parasit. Sekalipun peta ini menunjukkan bahwa patogen jamur ini kemungkinan Akan segera berdampak pada sebagian besar wilayah dunia Nanti,” kata Norman van Rijn, salah satu penulis studi sekaligus peneliti Pergantian Iklim dan penyakit menular di Universitas Manchester.
Spesies-spesies jamur Aspergillosis dapat menyerang berbagai organ vital tubuh seperti paru-paru, sinus, Sampai saat ini otak. Beberapa pasien yang Kemungkinan mengalami reaksi alergi bisa menderita paru-paru kronis akibat infeksi jamur tersebut, bahkan bisa lebih buruk karena komplikasi serius.
Jamur merupakan organisme yang sangat adaptif dan tumbuh di berbagai lingkungan seperti tanah, kompos, dan air. Sekalipun mereka memainkan peran penting dalam ekosistem, infeksi jamur menyebabkan sekitar 2,5 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia.
Para ahli memperingatkan bahwa angka ini bisa jauh lebih tinggi karena kurangnya data dan pelaporan. Minimnya pemahaman dan perhatian terhadap infeksi jamur Bahkan menjadi sorotan dalam konteks kesiapan sistem Kesehatan Dunia.
Dibandingkan dengan virus, jamur kerap diabaikan Sekalipun risikonya besar dan terus berkembang.
Isu mengenai virus ini belakangan menarik perhatian publik berkat Cerita Bersambung televisi HBO berjudul The Last of Us, yang menggambarkan dunia fiksi di mana jamur bermutasi dan menyebabkan wabah global.
Meski fiktif, Van Rijn berharap Cerita Bersambung tersebut dapat Membantu Mengoptimalkan kesadaran terhadap ancaman nyata infeksi jamur yang masih dianggap remeh mayoritas masyarakat di dunia.
(lid/kid)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA