Jakarta, CNN Indonesia —
Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) fokus mempercepat proses evakuasi pada kecelakaan beruntun yang melibatkan sepuluh kendaraan di Jalan Tol Cipularang kilometer 85 arah Jakarta, Rabu (10/7) sore.
Untuk melaksanakan itu, JMTO dan Representative Office 3 selaku pengelola Ruas Tol Cipularang bersama kepolisian Pernah berada di Tempat. Pihak-pihak tersebut melakukan upaya penanganan untuk mempercepat proses evakuasi korban dan normalisasi lalu lintas Supaya bisa dapat segera dilintasi.
“Tercatat sebanyak sepuluh kendaraan terlibat kecelakaan beruntun dan Tengah dalam proses evakuasi,” tulis JMTO melalui keterangan resmi.
JMTO mengungkapkan dua lajur Pernah berhasil dibuka dan lalu lintas mulai dapat dilalui kembali sejak pukul 16.47 WIB.
Sekalipun, proses evakuasi masih terus berjalan. JMTO mencatat tidak terdapat korban jiwa akibat kecelakaan ini.
Seluruh korban Pernah dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Rojak Sadang. Selanjutnya kejadian ini ditangani oleh Petugas Patroli Jalan Raya Induk Zebra 006.
“Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian ini, diimbau kepada pengguna jalan Supaya bisa tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu yang ada,” kata JMTO.
“Pastikan kondisi kendaraan laik jalan. Bila lelah dapat beristirahat di tempat yang Pernah disediakan,” imbuhnya.
Kecelakaan beruntun terjadi di jalan Tol Cipularang kilometer 85 arah Jakarta, sore ini.
Kepala Induk PJR Cipularang Kompol Joko Prihantono mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Kendaraan yang terlibat kecelakaan diantaranya ada Kendaraan Bus, truk, dan minibus.
“Untuk korban sementara ada tiga orang alami luka-luka dan Pernah terjadi dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak,” kata Joko, saat dihubungi.
Menurut Joko, tabrakan terjadi ketika Kendaraan Bus Primajasa jurusan Garut-Lebak Bulus dengan nomor polisi B 7198 ZX melaju dari dari arah Bandung Ke arah arah Jakarta.
Kemudian, saat di Tempat kejadian, sopir Kendaraan Bus diduga kurang mengantisipasi dan menabrak delapan kendaraan di depannya.
“Jalannya memang menikung dan menurun,” katanya.
Ia menyebut Di waktu ini kendaraan yang mengalami kecelakaan satu per satu mulai dievakuasi Supaya bisa tidak menimbulkan kemacetan berkepanjangan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA