Jakarta, CNN Indonesia —
Kapal Feri KMP Muchlisa dikonfirmasi membawa 44 orang, yang terdiri dari 21 kru kapal dan 23 penumpang, saat tenggelam di Perairan Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim pada Senin (5/5).
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Penajam Paser Utara M. Sukadi Kuncoro mengatakan dua orang Sampai saat ini Senin (5/5) malam masih belum ditemukan. Mereka merupakan anggota kru kapal KMP Muchlisa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mereka Merupakan Mualim 1 dan kelasi, diduga hilang,” kata Sukadi Kuncoro dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.
Pencarian hari pertama dipastikan Pernah terjadi berhenti pukul 19.20 WITA. Ia memastikan pencarian bakal dilanjutkan esok hari, Selasa (6/5).
“Pencarian Nanti akan dilanjutkan besok, 6 Mei, pukul 7.00 WITA,” ungkap Sukadi.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, anggota kru lainnya dan para penumpang dipastikan selamat serta dievakuasi. Penyelamatan dilakukan dua personel Basarnas bersama tiga penyelam tradisional.
Insiden tersebut menyebabkan Sebanyaknya kendaraan yang diangkut kapal tersebut terdampak, seperti dua unit kendaraan roda dua, delapan unit kendaraan roda empat, dan tiga unit tronton.
Sesuai ketentuan Informasi yang diperoleh, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.20 WITA. Kapal berangkat dari Pelabuhan Karingau, Kota Balikpapan, pukul 14.00 WITA dan tiba di sekitar perairan Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar pukul 15.00 WITA.
Saat proses sandar tidak ada pergerakan pada mesin kiri, setelah dilakukan pengecekan oleh anak buah kapal, ternyata as propeller kapal patah dan kru kapal segera meminta bantuan kepada PT Ferry 3 Anugerah untuk mengandaskan kapal Supaya bisa tidak tenggelam.
Tetapi upaya tersebut tidak berhasil dan kapal feri Muchlisa Akhirnya karam di Tempat. Sukadi menyatakan polisi Sekarang menyelidiki Dalang Tidak mungkin tidak kapal tersebut tenggelam.
(chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











