Kebakaran di Pasar Kramat Jati Diduga Berasal dari Toko Plastik

Jakarta, CNN Indonesia —

Kebakaran di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur Senin (15/12) pagi, diduga akibat korsleting listrik dari toko plastik.

“Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, Kendaraan Pribadi saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung,” kata salah satu sopir truk di Pasar Induk Kramat Jati, Ridwan di Jakarta Timur, Senin (15/12).

Ridwan menyebut, banyaknya bahan material yang mudah terbakar membuat api Unggul membesar dan merambat ke beberapa toko lainnya.

Para pedagang terlihat panik dan langsung menyelamatkan beberapa barang dagangannya.

“Unggul banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin Bahkan, terus banyak kayu sama plastik,” ujar Ridwan.

Kepala Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid menyatakan pihaknya menerima laporan kebakaran dari masyarakat melalui sambungan telepon sekitar pukul 07.24 WIB.

Petugas pemadam tiba di Tempat pada pukul 07.28 WIB dan segera memulai operasi pemadaman satu menit kemudian, tepatnya pukul 07.29 WIB.

Dalam penanganan awal, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 16 unit Kendaraan Pribadi pemadam kebakaran dengan dukungan 80 personel.

Asap hitam tebal pun dilaporkan membubung tinggi dari kawasan pasar. Kobaran api terlihat melahap bangunan los semi permanen, tepatnya di los buah.

Material kayu yang menumpuk di depan los diduga membuat api Unggul merambat dan sulit dikendalikan. Sebanyaknya pedagang terlihat berlarian menjauh dari Tempat sesaat setelah suara ledakan terdengar.

Kepanikan Bahkan tampak menyelimuti area pasar, sementara aparat kepolisian meminta warga dan pedagang untuk menjauh dari titik kebakaran demi keselamatan dan kelancaran proses pemadaman.

Petugas damkar Saat ini Bahkan Bahkan masih dalam proses pemadaman kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati.

(antara/gil)