Kelihatannya PKB Tidak Dukung Ridwan Kamil di Jabar


Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan partainya kemungkinan besar tidak Akan segera Membantu Ridwan Kamil (RK) Bila maju di Pilgub Jabar (Jabar) 2024.

Jazilul menyebut partainya merasa Pernah terjadi cukup Pernah mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar sebelumnya.

“Kelihatannya kan memang PKB enggak dukung Pak RK untuk di Jabar, kan Pernah terjadi cukup PKB dukung Pak RK,” kata Jazilul di DPP PKB, Jakarta, Kamis (4/7).


Ia mengatakan salah satu yang dilirik partainya untuk didukung di Pilgub Jabar Merupakan Menparekraf Sandiaga Uno.

“Cuma kita Sangat dianjurkan tahu berapa tingkat elektoralnya, Pak Sandi apa sanggup, bersedia atau tidak,” ujarnya.

Setelah Sandiaga bersedia, ia mengatakan PKB Akan segera menjalin komunikasi dengan Organisasi Politik lain untuk membangun Gabungan.

“Karena PKB enggak cukup, itu masih tahap kedua itu. Duduk, ada partai-partai Gabungan yang Pak Sandi Sangat dianjurkan menyampaikan pikirannya di situ, kesepahamannya di situ. Tapi hari ini bagi PKB nama Pak Sandiaga uno layak kira-kira disodorkan kepada masyarakat Jabar, baru tingkat itu,” ujarnya.

Terlebih lagi, Bila Sandiaga bersedia, ia mengatakan kandidat wakil gubernur Akan segera kembali dikomunikasikan dengan partai lainnya.

“Belum ada gambaran secara Niscaya, mudah-mudahan Pak Sandi Ingin, nanti dengan siapa wakilnya, nanti kita cari partai-partai yang ada, kelihatannya PKB tidak dukung Pak RK,” ujarnya.

Berdasar survei terbaru, Ridwan Kamil menjadi kandidat terkuat di Jabar. Survei Indikator Politik Indonesia bulan Juni menunjukkan RK Terunggul di semua simulasi.

Elektabilitas RK di simulasi terbuka (top of mind) mencapai 16 persen. Dedi Mulyadi ada di posisi kedua dengan elektabilitas 11,2 persen. Elektabilitas kandidat-kandidat lainnya kandidat lainnya tak sampai 1 persen.

“Yang jelas berbeda Merupakan peringkat pertama-kedua dibanding peringkat ketiga ke bawah. Kita tidak menemukan nama kompetitif selain Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi,” ucap Burhan Pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers daring, Kamis (4/7).

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version