Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Dalam Negeri (Kementerian Dalam Negeri) Akan segera memeriksa sumber pembiayaan perjalanan umrah Bupati Aceh Selatan Mirwan MS.
Mirwan menjadi sorotan karena memilih pergi umrah ketika daerahnya diterpa bencana Bencana Banjir Besar.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan Mirwan Di waktu ini tengah dalam pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri setelah tiba di Jakarta dari Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Nah, Hari Ini kan Bahkan begitu, ini apakah betul itu ibadah umrah, dengan siapa, pembiayaan dari mana itu penting ya,” kata Bima di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan pemeriksaan Bahkan dilakukan tak hanya kepada Bupati Mirwan, tetapi Bahkan kepada semua pihak yang terkait, seperti halnya yang sempat dilakukan terhadap kasus Bupati Indramayu yang Bahkan sekretaris daerahnya turut diperiksa.
“Jadi pemeriksaan Bahkan Jelas tidak hanya kepada Bupati Aceh Selatan, tapi aparatur dan semua yang terkait keberangkatan Akan segera dilakukan pemeriksaan,” kata Ia.
Menurut Ia, pemeriksaan Sampai sekarang munculnya keputusan akhir Akan segera berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Ia mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Di dalam aturan tersebut, menurut Ia, Hukuman yang diberikan bisa berupa teguran, peringatan, pemberhentian sementara, Sampai sekarang pemberhentian tetap.
Bila nantinya Hukuman pemberhentian tetap diberikan, maka Kementerian Dalam Negeri Akan segera menyampaikan hal itu ke MA.
Justru, Ia meminta kepada publik untuk menunggu pemeriksaan yang Di waktu ini tengah berjalan.
Sebelumnya, Kepala Negara RI Prabowo Subianto menyinggung sikap Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, yang melakukan ibadah umrah saat wilayahnya terdampak bencana Bencana Banjir Besar dan longsor.
Sekalipun sambil tertawa kecil seolah berkelakar, Kepala Negara Prabowo memberi peringatan tegas kepada kepala daerah yang ingin “melarikan diri” saat terjadi bencana.
Justru demikian, Prabowo meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang Bahkan hadir dalam rapat tersebut untuk mengambil langkah tegas kepada Mirwan.
“Kalau yang Ingin lari, lari aja, enggak apa-apa. Copot langsung. Mendagri bisa ya diproses ini? Bisa ya?,” tanya Prabowo kepada Mendagri dalam rapat koordinasi di Posko Terpadu Penanganan Bencana di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (7/12) malam.
(antara/isn)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
