Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Dalam Negeri (Kementerian Dalam Negeri) meminta pemerintah daerah yang terdampak Bencana Banjir dan longsor di Aceh, Sumut, Sumbar untuk segera melakukan pergeseran anggaran dari pos lain ke pos biaya tidak terduga (BTT).
Sekjen Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir mengatakan langkah itu Harus diambil karena banyak daerah mulai mengalami penipisan anggaran BTT menjelang akhir tahun.
“Berkaitan dengan keperluan penganggaran, yang tentunya anggaran biaya tidak terduga (BTT) di masing-masing kabupaten, kota, dan provinsi mendekati akhir tahun itu Bahkan semakin menipis. Kita Bahkan Sebelumnya Menyediakan arahan berkaitan dengan pergeseran-pergeseran anggaran dari pos-pos yang lain ke BTT tersebut,” kata Tomsi di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Kamis (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tomsi menjelaskan Mendagri sebelumnya Pernah mengeluarkan arahan kepada pemerintah daerah untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Saat ini Bahkan, Kementerian Dalam Negeri Bahkan Pernah menurunkan tim dari Ditjen Administrasi Kewilayahan untuk Membantu penanganan karena karakteristik bencana di tiap wilayah berbeda.
“Mudah-mudahan teman-teman di daerah dan atas koordinasi Bapak Menko beserta seluruh teman-teman kementerian bisa all out dengan penyiapan sarana dan anggaran yang cukup,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Basarnas Marsdya Mohammad Syafii mengatakan pihaknya menggelar delapan operasi di Aceh, Sumut dan Sumbar.
Ia mengatakan operasi SAR Berencana memprioritaskan penyelamatan warga yang mengalami kedaruratan.
“Begitu Bahkan terkait dengan korban-korban yang masih dalam pencarian, itupun Bahkan menjadi skala prioritas kita. Khusus kaitannya dengan adanya longsor, kita Berencana melakukan tindakan-tindakan mulai dari secara manual Sekaligus kita menggunakan teknologi,” kata Syafii.
(yoa/isn)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
