Jakarta, CNN Indonesia —
Rambut rontok ketika menopause merupakan kondisi yang umum terjadi. Salah satu Dalang rambut rontok saat menopause Merupakan perubahan hormon.
Perubahan hormon saat menopause, khususnya penurunan kadar estrogen dan progesteron menyebabkan serat rambut menjadi lebih tipis, tumbuh lebih lambat, Sampai saat ini kerontokan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rambut memang mengalami siklus rontok dan tumbuh lagi secara alami. Justru Bila rambut mengalami kerontokan lebih dari 100 helai per hari, penting untuk mengenali penyebabkan.
Rambut yang rontok berlebihan Jelas dapat menimbulkan kekhawatiran, terutama Bila terjadi secara tiba-tiba. Penyebabnya pun beragam, salah satunya Merupakan karena menopause yang membuat terjadinya perubahan hormon pada wanita.
Dalang rambut rontok saat menopause
|
Ilustrasi. Rambut rontok ketika menopause merupakan kondisi yang umum terjadi. Berikut Dalang rambut rontok saat menopause dan Tips mengatasinya. (iStockphoto/PORNCHAI SODA)
|
Dirangkum dari Healthline dan sumber lainnya, berikut beberapa Dalang rambut rontok ketika menopause.
1. Perubahan hormon
Penurunan hormon saat menopause memicu kadar estrogen dan progesteron menurun, yang membuat pertumbuhan rambut melambat dan rambut menjadi jauh lebih tipis.
Hal ini karena kedua hormon tersebut berperan penting dalam siklus pertumbuhan rambut. Saat mengalami penurunan kadar hormon, bisa mempercepat transisi rambut ke fase rontok.
2. Stres
Ketika mengalami stres saat menopause, kadar hormon kortisol di tubuh Berencana mengalami peningkatan.
Meningkatnya kadar hormon ini dapat mengganggu fungsi sel-sel yang berperan dalam pertumbuhan dan regenerasi rambut, sehingga rambut menjadi rontok.
3. Efek samping Medis
Beberapa Medis-obatan dapat menyebabkan kerontokan rambut, seperti Medis tekanan dan pengencer darah, Medis kemoterapi, dan antidepresan.
Pil KB atau gangguan hormon seperti hipotiroid dan hipertiroid Bahkan dapat mengganggu keseimbangan kadar hormon di tubuh, yang membuat rambut menjadi lebih mudah rontok.
4. Kekurangan nutrisi
Kekurangan zat gizi tertentu, bisa menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah patah. Misalnya, kekurangan gizi karena diet ketat saat menopause.
Pasalnya, rambut memerlukan asupan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kuat dan sehat sehingga ketika tubuh kekurangan nutrisi, rambut Berencana mengalami kerontokan berlebih.
Beberapa nutrisi yang dapat memengaruhi pertumbuhan rambut Merupakan protein, zat besi, zinc, dan vitamin D.
5. Kondisi medis tertentu
Kondisi medis lain saat menopause Bahkan dapat menjadi Dalang kerontokan rambut. Misalnya diabetes, lupus, atau gangguan autoimun lainnya dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Rambut rontok Bahkan bisa menjadi gejala dari masalah tiroid atau kekurangan vitamin tertentu, yang umum terjadi pada usia paruh baya.
Tips mengatasi rambut rontok ketika menopause
Untuk mengatasi rambut rontok saat menopause, Anda dapat menerapkan beberapa Tips berikut:
1. Kurangi stres
Menjaga tingkat stres penting untuk mencegah ketidakseimbangan hormon. Penurunan produksi estrogen dapat memengaruhi kimia otak Anda dan menyebabkan perubahan suasana hati, kecemasan, dan depresi.
Melakukan yoga dan metode Menenangkan pernapasan lainnya sangat efektif dalam melawan gejala menopause. Berolahraga secara teratur Bahkan dapat Mendukung mengurangi stres.
2. Pola makan sehat
Mengonsumsi makanan seimbang dan rendah lemak Merupakan Lini pertahanan Unggul terhadap kerontokan rambut.
Pastikan makanan mengandung ikan, daging, sayuran, dan buah-buahan. Minum teh hijau dan mengonsumsi Pendukung Kesehatan vitamin B6 dan asam folat Bahkan dapat Mendukung memulihkan pertumbuhan rambut.
Asam lemak esensial Bahkan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan rambut.
3. Merawat rambut
Merawat rambut merupakan langkah yang tidak kalah penting saat mengalami kerontokan. Gunakan sampo dan kondisioner yang diformulasikan khusus untuk menebalkan rambut atau mengandung bahan-bahan seperti keratin, biotin, atau ginseng.
Hindari produk dengan bahan kimia keras seperti paraben. Hindari Bahkan penggunaan alat penata rambut panas seperti pengering rambut, catokan, dan pengeriting untuk mencegah kerusakan rambut.
Bahan-bahan alami seperti lidah buaya, minyak kelapa, atau minyak rosemary dapat digunakan untuk menutrisi rambut dan kulit kepala.
(juh)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











