Ledakan Dekat Kantor Kereta di Athena, Ada yang Sempat Beri Peringatan

Jakarta, CNN Indonesia —

Sebuah ledakan terjadi di dekat kantor perusahaan kereta Hellenic yang terletak di pusat kota Athena, Yunani pada Jumat (11/4) malam waktu setempat. Insiden ledakan itu terekam kamera pengawas alias CCTV di sekitar.

Pihak kepolisian Yunani menjelaskan orang tak dikenal sempat menghubungi Sebanyaknya kantor media setempat sebelum ledakan terjadi.

Polisi menjelaskan ledakan itu terjadi dekat jalan raya tersibuk di Athena. Meskipun demikian, tidak ada korban luka atau meninggal akibat insiden ini.

“Ini sebuah tindakan kejahatan yang membahayakan nyawa pegawai, dan masyarakat yang lalu lalang di titik pusat Athena saat jam tersibuk,” kata Menteri Perhubungan Yunani Christos Staikouras dalam sebuah pernyataan melansir dari Reuters, Sabtu (12/4).

“Tak ada yang bisa dibenarkan dari Aksi Teror. Tak ada tindak kekekerasan yang Berniat membawa keadilan. Pihak berwenang dan Lembaga Peradilan Berniat memproses kejadian ini,” sambungnya.

Sesuai ketentuan rekaman kamera pengawas, ledakan tersebut berasal dari sebuah tas yang diletakkan tak jauh dari kantor perusahaan kereta itu.

Sebelumnya sempat ada orang tak dikenal Menyajikan peringatan Berniat ada ledakan ke Sebanyaknya kantor media massa di sana. Sebanyaknya kantor media yang menerima telepon misterius itu menjelaskan alat peledak itu diletakkan di sebuah skuter tanpa plat nomor.

Mereka Bahkan menyebut tim kepolisian penjinak bahan peledak telat tiba di Tempat untuk menjinakkan alat peledak tersebut sebelum meledak.

Meski Dalang dan motif ledakan ini belum diketahui, insiden ini terjadi di tengah amarah publik terkait kecelakaan kereta api yang terjadi sekitar 2 tahun lalu.

Pada Februari 2023 lalu terjadi peristiwa tabrak frontal alias adu banteng antara kereta pengangkut barang dan kereta yang mengangkut 350 penumpang.

Sebanyak 57 orang–mayoritas anak muda–meninggal imbas insiden yang diduga akibat kelalaian dan buruknya perawatan serta minimnya staf.

Sejak kejadian itu, Aksi Massa berujung Tindak Kekerasan terus terjadi. Teranyar pada awal tahun ini yang bertepatan dengan tahun kedua insiden nahas itu.

(mab/kid)