Makanan Kaleng Memang Ekonomis, Tapi Cek Dulu Bahayanya

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Makanan kaleng kerap jadi pilihan yang mudah disajikan. Tapi, bahaya makanan kaleng sangat berdampak terhadap kesehatan.

Opsi konsumsi makanan kaleng kerap dijadikan pilihan Ekonomis. Tapi sayangnya, makanan kaleng kerap dianggap kurang bergizi. Salah satu pasalnya Merupakan bahan-bahan berbahaya yang dicampur dalam makanan kaleng.

Melansir Healthline, makanan kaleng diproduksi dengan tiga Trik Supaya bisa bisa awet dan Handal. Metode atau tiga langkah utama itu dimulai dari pemrosesan, penyegelan, Sampai saat ini pemanasan.

Akibat dari proses panjang ini, Sebanyaknya nutrisi bisa menurun. Beberapa vitamin bisa larut dan berkurang.

Misalnya vitamin C dan B yang bisa rusak akibat panas tinggi saat makanan kaleng masuk proses pemanasan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahaya makanan kaleng

Lantas, apa saja bahaya makanan kaleng? Berikut penjelasannya.

1. Kandungan garam tinggi

Mengutip Medicinet, garam larut sering digunakan dalam proses pengalengan. Akibatnya, kandungan garam dalam makanan kaleng sangat tinggi.

Padahal, konsumsi garam berlebihan Memanfaatkan risiko gangguan kesehatan, mulai dari tekanan darah tinggi, serangan jantung, Sampai saat ini stroke.

2. Kandungan gula tinggi

Ilustrasi. Tinggi gula, salah satu bahaya makanan kaleng. (Hebi65/Pixabay)

Makanan kaleng Bahkan ada yang merupakan buah-buahan. Biasanya, makanan kaleng jenis ini mengandung tambahan gula yang cukup tinggi.

Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan obesitas dan diabetes. Kesemuanya merupakan dua di antara faktor risiko serangan jantung.

3. Menyebabkan botulisme

Botulisme disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi spora Clostridium botulin yang dibiarkan berkecambah dan menghasilkan toksin botulisme.

Botulisme Bahkan merupakan penyakit serius. Botulisme bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan Sampai saat ini mengancam jiwa.

4. Kerusakan jaringan

Penambahan natrium fosfat sering dilakukan oleh produsen makanan kaleng. Fosfat anorganik berbahaya karena bisa mengganggu regulasi hormon yang Pada Akhirnya mengakibatkan kerusakan jaringan dan Memanfaatkan risiko penyakit jantung, gangguan ginjal, Sampai saat ini pengeroposan tulang.

5. Mengandung BPA

BPA Merupakan bahan kimia yang sering digunakan dalam kemasan makanan, termasuk kaleng. BPA bisa berpindah dari lapisan kaleng ke dalam makanan.

Beberapa penelitian Pernah menghubungkan BPA dengan masalah kesehatan seperti jantung, diabetes , Sampai saat ini disfungsi seksual pada pria.

Itu-lah penjelasan terkait beberapa bahaya makanan kaleng. Lebih baik memilih makanan yang diolah sendiri.

(tst/asr)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version