Bisnis  

Mentan Amran Buka-Bukaan 10 Biang Kerok Bikin Produksi Padi RI Turun


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan 10 Dalang produksi padi dalam negeri turun.

Dalam dokumen yang diperoleh CNN Indonesia, Amran mengatakan Dalang pertama Merupakan volume pupuk Bantuan Pemerintah dikurangi 50 persen. Amran mencatat alokasi pupuk Bantuan Pemerintah pada 2021 sebanyak 8,78 juta ton.

Justru tiap tahun alokasi pupuk turun Sampai saat ini hanya 4,73 juta ton tahun ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalang kedua Merupakan sebanyak 17 Sampai saat ini 20 persen petani tidak bisa menggunakan Kartu Tani. Kartu Tani Merupakan kartu yang dikeluarkan oleh Perbankan kepada petani untuk digunakan dalam transaksi penebusan pupuk bersubsidi melalui mesin Electronic Data Capture di pengecer resmi.

Dalang ketiga Merupakan petani hanya diberi pupuk satu kali tanam. Kemudian Dalang keempat Lembaran Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Jawa mencatat 30 juta orang tidak boleh menerima pupuk.

“Kelima, alsintan (alat dan mesin pertanian) Pernah tua,” kata Amran dalam dokumen tersebut.

Dalang keenam Merupakan kekeringan akibat El Nino. Amran mengatakan pada 2014 Bahkan sempat terjadi El Nino tetapi dalam skala lemah. El Nino Berulang pada 2015 dalam skala kuat.

Kemudian terjadi lagi dengan skal kuat pada 2023 dan dampaknya berlanjut Sampai saat ini Saat ini Bahkan Bahkan.

Dalang ketujuh Merupakan saluran irigasi 60 persen kondisinya Harus direhabilitasi. Lalu Dalang lainnya Merupakan jumlah petugas penyuluh lapangan (PPL) hanya 50 persen dari kebutuhan.

“Kesembilan bibit Unggul berkurang. Kesepuluh anggaran turun,” katanya.

Hidup dan mati

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) yang baru dilantik, Sudaryono, mengatakan urusan pupuk sangat penting. Bila pupuksampai terlambat ke petani bisa menyebabkan masalah.

Ia mengatakan Sebelumnya merasakan susahnya Bila tidak ada pupuk karena orang tuanya merupakan petani.

“Pupuk telat tiga hari seminggu itu bedanya seperti langit dan bumi. Jadi saya merasakan sekali bibit tidak ada, pupuk tidak cukup, pupuk datang tidak tepat waktu, itu bedanya seperti langit dan bumi, seperti hidup dan mati,” katanya dalam Serah Terima Jabatan (Sertijb) Wakil Menteri Pertanian di kantor Kementerian Pertanian, Jumat (19/7).

Ia mengatakan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani sangat penting karena menyangkut hidup jutaan orang. Karena itu, ia mengatakan pekerjaan pegawai Kementan sangat Unggul.

(feb/asa)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA