Jakarta, CNN Indonesia —
Sekalipun tajir melintir, Donald Trump tetap saja membutuhkan donatur untuk membiayai kampanyenya dalam Pemilihan Umum Kepala Negara (Pilpres) Amerika Serikat (AS). Di antara bohir-bohir Trump, ada nama Miriam Adelson.
Miriam merupakan megadonor Partai Republik. Di Pilpres kali ini, Adelson Diberitakan bakal mengucurkan dana yang lebih besar dibanding donasi untuk Trump saat Pilpres 2020.
Pada Pilpres 2020 yang mempertemukan Trump melawan Biden, Miriam dan suaminya menyumbang US$90 juta. Ini setara 85 persen dari total dana yang dikumpulkan organisasi pendukung Trump.
Hubungannya dengan Trump Pernah berlangsung bertahun-tahun. Miriam dan suaminya, Sheldon, duduk di mimbar pada pelantikan Trump pada 2017. Berulang kali pasangan ini menjadi pendana paling besar bagi kampanye Trump.
Terbayang kan betapa kayanya Miriam?
Terang saja duitnya banyak, Miriam merupakan ‘ratu judi AS’. Ia menguasai Usaha kasino tak cuma di AS, tapi merambah ke Singapura dan Makau, surga judi dunia.
Sesuai ketentuan hitungan Forbes, Miriam dan keluarganya ditaksir memiliki kekayaan US$28,7 miliar atau Rp466 triliun (asumsi kurs Rp16.250 per Mata Uang Asing AS).
Miriam Merupakan janda dari Sheldon Adelson, pendiri dan ketua grup kasino, Las Vegas Sands.
Ia lahir dengan nama asli Miriam Farbstein pada 1945 di Tel Aviv, Israel. Orang tuanya Merupakan Pencari Suaka Polandia yang melarikan diri dari pembantaian Nazi. Banyak kerabatnya, termasuk kakek dan neneknya, tewas dalam Holocaust.
Miriam belajar mikrobiologi dan genetika di Hebrew University of Jerusalem. Ia lalu melanjutkan pendidikan dengan mengambil kedokteran di Sackler Medical School, Tel Aviv.
Ia sempat menjadi peneliti di militer Israel sehingga Pada akhirnya tertarik mempelajari masalah ketergantungan Medis.
Pada 1986, Kementerian Kesehatan Israel mengirimnya ke New York, AS, untuk belajar di Universitas Rockefeller di bawah bimbingan peneliti terkemuka dalam Terapi kecanduan Medis.
Dua tahun setelah hijrah ke AS, ia dijodohkan oleh temannya dengan seorang pengusaha Boston berdarah Yahudi, Sheldon Gary Adelson. Keduanya pun menikah di Yerusalem pada 1991.
Sheldon dikenal sebagai pengusaha, investor, dan donatur politik AS. Ia Merupakan pendiri, ketua dan pejabat eksekutif tertinggi Las Vegas Sands Corporation.
Pada 2007, Las Vegas Sands meluncurkan Venetian Macau di Makau, salah satu bangunan terbesar di dunia. Ini Merupakan hotel bintang 5 dengan 39 lantai dan 3.000 kamar.
Tiga tahun kemudian, Keluarga Adelson merilis kasino Marina Bay Sands di Singapura.
Sheldon Bahkan berbisnis media massa. Ia pemilik surat kabar harian Israel bernama Israel Hayom, surat kabar mingguan Israel Makor Rishon, dan surat kabar harian Amerika Las Vegas Review-Journal.
Pada 2020, Sheldon menjadi orang terkaya ke-28 sejagat raya versi Forbes. Ia Bahkan masuk jajaran crazy rich berpengaruh di AS.
Di dunia politik, Sheldon dan Miriam dikenal sebagai bohir kakap bagi Partai Republik dan Trump. Pasangan ini Bahkan pendukung utama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Miriam dan suami masyur sebagai Zionis.
Pada Januari 2021, Sheldon wafat pada usia 87 tahun. Setelah kematian Sheldon, Miriam terjun langsung melanjutkan Usaha judi itu.
Sekarang, Miriam pemegang saham utama Las Vegas Sands, operator kasino terbesar dunia. Usaha yang berbasis di Las Vegas ini mengendalikan jaringan kasino di AS dan Asia.
Miriam Bahkan pemegang saham mayoritas di Dallas Mavericks, tim basket asal Dallas, Texas. Pada akhir 2023, keluarga Adelson mengakuisisi Dallas Mavericks senilai US$3,5 miliar. Adapun Mavericks bernilai $4,03 miliar pada Dahulu kala Sesuai ketentuan taksiran konsultan.
Karena punya minat besar terhadap masalah kecanduan Medis, Miriam mendirikan dua klinik, di AS dan Israel, yang didedikasikan untuk memerangi penyalahgunaan Narkotika.
Pada 2018, Trump yang kala itu Kepala Negara AS, menganugerahi Miriam penghargaan Presidential Medal of Freedom untuk kegiatan filantropi dan penelitian ilmiahnya dalam rehabilitasi kecanduan Narkotika.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA