Misa Khidmat di GBK sampai Alasan Paus Fransiskus Tak Masuk Istiqlal

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Misa Suci yang dipimpin secara langsung oleh Paus Fransiskus di Arena Pertandingan Utama GBK pada Kamis (5/9), berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri lebih dari 80 ribu orang.

Sebelum ke GBK, Paus Bahkan berkunjung ke Masjid Istiqlal dan menyempatkan untuk melihat langsung Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan masjid terbesar se-Asia Tenggara itu dengan Gereja Katedral di seberangnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional, Jumat (6/9).

Paus Fransiskus menyatakan Sebanyaknya pesan saat menutup Misa Suci di Arena Pertandingan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis (5/9).

Salah satu pesan yang disampaikan sang Bapak Suci Merupakan ungkapan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia yang Pernah menjamu dirinya dan Membantu perjalanan apostoliknya selama tiga hari sejak Selasa (3/9).

“Terima kasih kepada semuanya, orang Indonesia yang begitu ramah dan khususnya orang tua. Terima kasih kepada Kepala Negara Joko Widodo yang hadir dan rakyat Indonesia,” ucap Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus memimpin Misa Suci di GBK yang dihadiri lebih dari 80.000 umat Katolik. Misa Suci ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan apostoliknya di Republik Indonesia (RI) mulai 3-6 September 2024.

Pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia dan Kepala Negara Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus mengatakan kekayaan terbesar Indonesia bukan tambang.

Pernyataan itu terungkap saat Paus pidato di Masjid Istiqlal sebagai bagian dari kunjungan Ia ke Indonesia, Kamis (5/9).

“Indonesia Merupakan negara besar, mozaik Kearifan Lokal, suku bangsa, adat istiadat, keberagaman yang sangat kaya, yang tercermin pula dalam keanekaragaman ekosistem dan lingkungan sekitarnya,” kata Paus.

Ia lalu berujar, “Dan Bila benar kalian Merupakan rumah bagi tambang Emas terbesar di dunia, ketahuilah bahwa harta yang paling berharga Merupakan kemauan Supaya bisa perbedaan tak menjadi alasan untuk bertikai.”

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menjelaskan alasan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, tak diajak masuk ke dalam Masjid Istiqlal.

JK mengatakan hal itu karena soal keyakinan.

“Kita bicara keyakinan,” kata JK di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9), merujuk pada rasa saling menghormati keyakinan agama masing-masing.

Dalam kesempatan itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar Bahkan bicara mengenai pertemuan yang diselenggarakan di rumah ibadah umat Islam tersebut.

Nasaruddin menuturkan pertemuan tersebut membahas dua topik utama Dengan kata lain masalah kemanusiaan dan masalah lingkungan. Dua persoalan ini berusaha dibawa olehnya menggunakan bahasa agama.

(tim/dna)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA