Jakarta, CNN Indonesia —
Manchester United berencana memulai gelombang pemecatan atau pemutusan hubungan kerja (Pemecatan Karyawan) terhadap 250 karyawan. Pemilik baru tim, Sir Jim Ratcliffe Pernah menyetujui langkah ini.
Pada Saat ini Bahkan jumlah karyawan Man Utd berjumlah lebih dari 1.100 orang yang berada tak hanya di Inggris, melainkan di negara-negara lain. Efisiensi keuangan jadi alasan Man Utd memecat seperempat pegawainya.
“Manchester United berencana melakukan program pengurangan pegawai yang jumlahnya mencapai 250 orang,” tulis laporan Sky Sport.
Sedangkan Sesuai aturan laporan Mirror, Man Utd Merupakan tim elite Premier League dengan karyawan terbanyak. Sebelum ada pengurangan 250 orang, Man Utd punya 1.112 karyawan.
Sedangkan Liverpool memiliki 1.005 karyawan. Kemudian Chelsea 788 orang, Tottenham Hotspur 719, Arsenal 649, dan Manchester City hanya 520 pegawai.
Rencana pengurangan pegawai Man Utd Bahkan dilakukan atas dasar biaya operasional Tim yang semakin membengkak dari tahun ke tahun. Dengan susunan petinggi yang baru, Man Utd ingin melakukan perubahan besar-besaran dari segi Usaha.
Sir Jim Ratcliffe Pernah melakukan gebrakan di tingkat manajemen. Langkah pertama Merupakan membajak direktur di Manchester City, Omar Berrada untuk menjadi CEO di Manchester United.
Kemudian Jason Wilcox Bahkan direkrut sebagai direktur teknik. Terbaru pada awal Juli, giliran Dan Ashworth yang dipercaya sebagai direktur Gerakan Man Utd.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA