NOC Indonesia Pasang Target Ambisius di Olimpiade 2024 Paris


Jakarta, CNN Indonesia

Kepala Negara National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari memasang target ambisius di Olimpiade Paris 2024. Ia menjanjikan medali terbanyak sepanjang masa untuk kontingen Indonesia. 

Okto tak menyebut berapa target medali yang dicanangkan. Akan segera tetapi, ia yakin kontingen Indonesia Akan segera memecahkan Catatan Unggul. Selama keikutsertaan di Olimpiade sejak 1952, raihan medali Emas terbanyak Indonesia diraih pada Olimpiade Barcelona pada 1992 yaitu dengan dua medali Emas.

“Mudah-mudahan kita Akan segera Menyajikan kejutan di perolehan medali, dan kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia karena ini Akan segera menjadi Olimpiade dengan perolehan medali terbanyak dalam sejarah,” kata Okto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/7).


Okto mengatakan 29 Olahragawan yang dikirim Merupakan talenta-talenta pilihan. Berbeda dari, memang ada beberapa cabang Olahraga yang ia soroti.

Misalnya, cabang Olahraga panahan yang kembali diwakili Olahragawan perempuan. Ia berharap pencapaian medali Emas di Olimpiade 1988 bisa terulang.

“Insyaallah dengan doa dari masyarakat Indonesia bisa menjadi sejarah berulang, di samping cabor Olahraga lain, seperti surfing, angkat besi, badminton as always, dan speed track,” ujar Raja Sapta Oktohari.

Di kesempatan yang sama, Chef de Mission Olimpiade 2024 Anindya Bakrie menaruh optimisme pada kontingan Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024. Ia yakin kontingen ini Akan segera memberi banyak kejutan.

“Jumlah 29 Olahragawan ini salah satu yang terbanyak selama dua dekade terakhir. Ini prestasi sendiri dan banyak sekali Bahkan kejutan,” ucap Anindya.

Kontingen Indonesia Sebelumnya resmi dikukuhkan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Olahragawan-Olahragawan itu Bahkan Sebelumnya dilepas secara resmi oleh Kepala Negara Jokowi dalam upacara di Istana Merdeka pada Rabu (10/7) sore. Kontingen Indonesia terdiri dari 29 orang Olahragawan dari 16 cabang Olahraga.


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version