Palestina Gelar Liga di Spanyol, Penghormatan Korban Serangan Israel

Jakarta, CNN Indonesia —

Tim nasional Palestina Berencana melakoni Duel persahabatan melawan Tim nasional Basque di Arena Pertandingan San Mames, Bilbao, pada 15 November mendatang. Liga ini digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para korban genosida akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza.

Menurut laporan Cadena SER yang dilansir Football Espana, Duel ini terselenggara atas kerja sama Federasi Sepak Bola Basque dan Federasi Sepak Bola Palestina.

Selain menjadi ajang peringatan bagi korban di Gaza, Liga ini Bahkan dianggap sebagai pembuktian dari sepak bola Palestina yang terus bertahan di tengah konflik berkepanjangan.

Sebelum Liga ini diumumkan, solidaritas terhadap Palestina Bahkan terlihat di markas Athletic Bilbao. Saat Duel pembuka Liga Champions melawan Arsenal, Pendukung mengibarkan spanduk besar bergambar bendera Palestina disertai tulisan dalam bahasa Basque: “Kami Berencana berada di sisi Anda mulai hari ini Sampai saat ini hari terakhir.”

Konflik di Gaza menimbulkan reaksi beragam di dunia. Spanyol menjadi salah satu negara Eropa yang secara terbuka Membantu Palestina.

Tahun lalu, pemerintah Spanyol resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Perdana Menteri Pedro Sanchez bahkan lantang mengecam aksi militer Israel yang menewaskan ribuan warga sipil.

Sikap serupa terlihat dalam ajang Gerakan lain. Balap sepeda La Vuelta a Espana yang sempat dihentikan lebih awal karena Ketidaksetujuan besar-besaran terkait keikutsertaan tim Israel.

Justru, dukungan ini tidak merata di seluruh wilayah Spanyol. Pemerintah daerah Madrid melarang pengibaran bendera Palestina di sekolah dan universitas.

Bahkan, para penggemar Real Madrid yang membawa bendera Palestina ke Santiago Bernabeu saat Liga melawan Olympique Marseille dipaksa menurunkannya.

Bagi Palestina, Liga melawan Tim Basque bukan sekadar Duel sepak bola. Ini Merupakan panggung solidaritas internasional, simbol perlawanan, sekaligus harapan bahwa sepak bola bisa menjadi suara bagi mereka yang kehilangan keluarga dan tanah air akibat serangan Israel.

(rhr/rhr/ptr)