Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Provinsi DKI menambah jumlah pompa penyedot air untuk mengatasi Bencana Banjir rob yang merendam Sebanyaknya daerah di pesisir Jakarta Utara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat dua RT di Kelurahan Pluit dan satu ruas jalan masih terendam Bencana Banjir rob pada Senin (16/12) malam.
Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara, Yudo Widiatmoko mengatakan ada tiga hal yang dilaksanakan untuk mempercepat Bencana Banjir rob segera surut. Pertama, Mengoptimalkan kinerja pompa-pompa statis yang ada.
Kedua, menyiagakan satgas atau pasukan biru dan ketiga serta menurunkan pompa-pompa bergerak (mobile) di Tempat terjadinya genangan.
Untuk menghindari semakin banyaknya air yang masuk, SDA Jakarta Utara melakukan penutupan tali tali air yang terpengaruh dengan rob. Salah satunya dengan melakukan peninggian parafet di sekitar Tempat terdampak.
Suku Dinas SDA Jakarta Utara Bahkan melakukan pembuatan saluran-saluran baru yang bertujuan Supaya bisa aliran air dapat mengalir lebih optimal.
“Selain menambah pompa-pompa mobile, upaya penanganan tercepat dan jangka pendek menurunkan air dengan membuat ‘crossing’ saluran, tujuannya supaya air dapat lebih Mudah mengalir dari Tempat Rob,” kata Yudo kemarin, dikutip dari Antara.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Ika Agustin Ningrum menyebut bahwa Bencana Banjir rob di pesisir Jakarta dengan ketinggian 100 centimeter (cm) dalam beberapa hari terakhir bukan karena curah hujan yang tinggi.
Ika mengatakan Bencana Banjir rob terjadi berbarengan dengan fase bulan purnama yang mengakibatkan pasang air laut meningkat secara maksimum.
Ia menjelaskan, pasang air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari. Ketika bulan berada di titik purnama posisi bulan terlihat bulat sempurna dengan seluruh permukaannya terlihat terang.
“Ini merupakan Trend Populer alam yang berkaitan dengan pasang air laut,” kata Ika.
Saat pasang tinggi, terutama pada fase bulan purnama atau bulan baru, permukaan air laut naik dan bisa mencapai daratan rendah yang berada dekat dengan garis pantai.
Ika mengatakan durasi Bencana Banjir rob yang terjadi dapat bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti siklus pasang surut, topografi wilayah dan kondisi cuaca.
Berbeda dengan, menurut Ia, Bencana Banjir rob biasanya berlangsung sekitar dua Sampai saat ini enam jam saat pasang.
Ika menambahkan pihaknya terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A sepanjang 39 kilometer (km).
Ini merupakan program sinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mencegah air laut masuk ke daratan saat pasang laut terjadi.
“Salah satunya dengan pembatasan penggunaan air tanah melalui Zona Bebas Air Tanah yang Akan segera diperluas wilayahnya,” katanya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA